Foto: istimewa
Malang—Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMM meluncurkan buku Best Practice pembelajaran SD berjudul “Bakti dari Hati: Senarai Karya Guru SD Muhammadiyah Kota Malang”. Peluncuran buku dikemas dalam acara Talk Show dan Book Launching yang terselenggara atas kerja sama Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Muhammadiyah Kota Malang dan Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa (8/12/2020).
Dalam sambutannya, kepala PPMP FKIP UMM, Dr. Endang Poerwanti, memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya, keberhasilan dalam kerja sama ini merupakan buah dari idealisme, komitmen, dan semangat menjadi yang pertama atau yang terbaik.
“Kerja sama yang seperti ini jarang terjadi. Artinya, ini memang sesuatu yang luar biasa dan harus terus ditingkatkan untuk memajukan sekolah kita bersama. Dan ini hanya bisa terwujud apabila ada idealisme, komitmen, dan semangat untuk menjadi yang pertama dan yang terbaik,” tutur Endang Poerwanti bersemangat.
Best Practise pembelajaran guru berisi 14 tulisan guru yang berasal dari beberapa sekolah, yakni SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, SD Muhammadiyah 1 Kota Malang, dan SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Buku ini digagas oleh Dyah Worowirasti Ekowati, Diana Savitri Hidayati, dan Diah Karmiati dalam skema kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tak kurang dari empat bulan, tim pengabdian ini memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru SD Muhammadiyah ini hingga sukses menuangkan pengalaman terbaik dalam pembelajaran.
Acara Talk Show menghadirkan Diana Savitri Hidayati, M.Psi. yang menyajikan materi bertajuk “Token Ekonomi untuk membentuk Perilaku Positif Siswa SD”. Dalam paparannya, Diana menjelaskan bahwa perilaku anak dapat dibentuk dengan menggunakan prinsip reinforcement (penguatan) dan punishing (penghilangan). Kedua prinsip itu dikombinasikan dengan konsep ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk token.
“Reinforcement dan punishing ini dirupakan dalam bentuk simbol yaitu tokens yang punya harga untuk ditukar dengan reward atau hadiah,” papar dosen Psikologi UMM itu.
Aplikasi dari Token Ekonomi ini yakni dengan memberikan token saat perilaku postif yang menjadi target muncul dalam diri anak. Sebaliknya, saat target perilaku tidak muncul, token dapat ditarik.
“Setelah jumlah token memenuhi, anak bisa mendapatkan hadiah yang telah disepakati di awal,” imbuhnya.
Para peserta menyimak materi dengan antusias. Terbukti, berbagai tanggapan berupa apresiasi dan juga berbagai pertanyaan dilayangkan para peserta sehingga menambah keseruan dalam diskusi.
Antusiasme semakin tinggi pada puncak acara, yakni pengumuman karya tulisan terbaik yang akan mendapat sertifikat dan uang pembinaan. Karya terbaik pertama diraih Louis Ifka Arishinta, M.Pd. dari SDN Muhammadiyah 9 Kota Malang. Karya terbaik kedua diraih Diyah Ayuning Tyas, M.Pd. dari SDN Muhammadiyah 9 Kota Malang. Dan, karya terbaik ketiga diraih Ayi Yulianisa Meryana, S.Pd. dari SD Muhammadiyah 1 Kota Malang.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Muhammadiyah Kota Malang, Sony Darmawan, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja guru dan layanan pembelajaran di sekolah. Ia pun berharap kerja sama antara PGSD dan K3S dapat terus terlaksana.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dan layanan pembelajaran bagi siswa di sekolah. Oleh sebab itu, saya pribadi berharap semoga sinergi ini dapat terus terlaksana secara berkelanjutan,” ujar Sony. (*fid)