Malang-Mohammed Ali Fouly, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM berhasil meraih penghargaan kategori B dalam lomba Berberkomedi tunggal di Festival Handai Indonesia tahun 2021. Kompetisi ini diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam rangkaian perayaan Bulan Bahasa Tahun 2021. Penyelenggaraan Festival Handai indonesia ditujukan kepada warga negara asing yang mampu berbahasa Indonesia serta memahami peradaban, masyarakat, dan kebudayaan Indonesia.
Festival handai Indonesia menyajikan berbagai macam mata lomba yang bisa diikuti oleh orang asing. Fouly mahasiswa UMM yang berasal dari Mesir awalnya tertarik mengikuti lomba pidato. Namun karena hanya beberapa hari persiapannya dan menurut ia padato membutuhkan waktu untuk berlatih, maka ia memilih mengikuti lomba berkomedi tunggal.
“Awalnya saya mau ikut lomba pidato, tapi karena waktunya tidak cukup akhirnya saya ikut lomba berkomedi tunggal karena menurut saya lebih mudah dan persiapannya lebih gampang. Selain itu, karena saya juga punya channel youtube, saya pernah bahas hal-hal yang berbau komedi dengan konten perbedaan Indonesia dan Mesir,” ujar Fouly.
Sebagai mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Indonesia, menjadikan Fouly tidak hanya fokus di bangku kelas perkuliahan. Ia juga banyak mempelajari dan menyesuaikan kehidupan bermasyarakat serta berbagai macam kebudayaan di Indonesia.
Fouly yang juga menjadi content creator youtube, membagikan pengalamannya selama hidup di dua negara yaitu Indonesia dan Mesir di dalam konten youtubenya. Tak tanggung-tanggung, saat ini jumlah subscribernya sudah mencapai 310 ribu. Hal itulah yang menjadi bekal Fouly dalam mengikuti lomba berkomedi tunggal. Beberapa perbedaan budaya yang ia alami di Indonesia dan Mesir, telah berhasil dituangkan ke dalam video lomba berkomedi tunggal.
“Persiapannya saya menonton ulang konten youtube saya, setelah itu saya mengumpulkan bagian-bagian yang bisa dijadikan bahan untuk lomba berkomedi tunggal. Saya mencari bagian-bagaian tentang perpindahan budaya dan culture shock . saya juga menambahkan beberapa bagaian dari pengalaman sendiri lalu saya jadikan script, merekam video, mengedit dan submit videonya ke pihak festival Handai Indonesia.” Jelasnya.
Ketertarikannya terhadap lomba berkomedi tunggal juga mendapatkan pengaruh dari konten youtubenya. Fouly melihat bahwa penonton lebih banyak menikmati kontennya, jika ia mengisi dengan hal-hal yang lucu atau berbau komedi. Dari situ Fouly merasa bahwa ide dan pikirannya lebih mudah diterima oleh penonton jika ia mengemasnya dengan unsur komedi.
Fouly akan meneruskan untuk membuat konten youtube dengan unsur komedi. Menurutnya lebih mudah menyampaikan pesan dan ide serius tetapi dengan cara yang lucu dan menarik. sama halnya dengan berceramah, jika pengisi ceramah menyampaikan pesan dengan komedi maka jamaah lebih suka mendengarkan ceramahnya. Fouly juga menyampaikan pesan kepada teman-teman BIPA agar bisa meraih prestasi sebanyak mungkin.
“Bersungguh-sungguh belajar bahasa Indonesia, sering ngomong sama teman-teman Indonesia biar bahasa mereka bisa lancar dan juga tidak takut ikut lomba2 seperti ini. Tidak perlu takut salah, biar bisa belajar dari kesalahan” ungkap Fouly. (*Rf/fid)