MALANG – Setelah berjuang menyiapkan borang dan menjalani asesmen lapang, Program Studi Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Malang akhirnya berhasil meraih akreditasi A. Akreditasi ini, merujuk pada Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 667/SK/LAMDIK/Ak/S/XI/2022, berlaku hingga 20 Juni 2027 mendatang. Capaian ini mengukuhkan komitmen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia menjadi Prodi yang unggul dan terdepan. Pasalnya, tahun sebelumnya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia telah terakreditasi Unggul pada ISK BAN-PT dan kini menjadi Prodi pertama di FKIP UMM yang meraih akreditasi A dari LAMDIK.
Capaian ini menunjukkan bahwa budaya yang dibangun prodi telah memenuhi 9 standar kerja yang ditetapkan SN-Dikti. Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Arif Setiawan, M.Pd. mengaku di antara kesembilan standar itu, SDM serta Keluaran dan Capaian Tridarma menjadi standar yang paling menonjol. Tercatat, 60% dosen berkualifikasi doktor, 14% sedang menempuh program doktor, dan sisanya berkualifikasi magister. Prodi juga telah memiliki satu profesor dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Kami sadar bahwa generasi masa depan yang unggul hanya tercipta dari SDM yang unggul pula. Jadi, itu memang menjadi fokus kami,” pungkasnya saat ditemui di Kantor Prodi, Selasa (13/12).
Seluruh dosen terlibat aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik melalui skema pendanaan mandiri, internal, maupun eksternal. Tak hanya itu, hasil penelitian dan pengabdian juga diintregasikan dalam pembelajaran yang berbasis, sehingga pembelajaran memiliki novelty dan relevansi. Alhasil, dalam kurun 3 tahun terakhir, tak kurang dari 582 karya dosen dan mahasiswa telah dipublikasikan di tingkat nasional maupun internasional, dan jumlah sitasi mencapai 1.748.
“HaKI yang kami peroleh juga jauh di atas standar minimal yang ditetapkan. Ada 38 HaKI yang kami peroleh dan itu didominasi oleh karya mahasiswa dan dosen sebagai luaran perkuliahan. Ini mendapatkan apresiasi dari para asesor pada saat asesmen lapang kemarin,” tambahnya.
Selain strategi integrasi penelitian-pengabdian dengan pembelajaran berbasis luaran, Prodi juga memiliki strategi khusus lain, yakni ekuivalensi skripsi. Melalui ….
Pada akhirnya, capaian ini menjadi dorongan untuk melangkah ke tahap yang berikutnya.
“Harapannya ke depan Prodi dapat terus berbenah sesuai dengan poin yang dirasa kurang dalam akreditasi LAMDIK. Kami juga sedang mempersiapkan untuk akreditasi internasional FIBAA,” tandasnya. (*fid)