Malang—Setelah sukses gelar Pesmaba 2020, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang gelar Silaturahmi dengan orang tua/wali mahasiswa baru gelombang 2 dan gelombang 3, Rabu (6/5). Sebanyak 213 orang tua/wali mahasiswa baru hadir dalam acara yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini.
Acara terbagi dalam dua sesi, yakni sesi silaturahmi pimpinan unniversitas dan silaturahmi pimpinan fakultas. Sesi silaturahmi pimpinan universitas diawali dengan sambutan rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam sambutannya, rektor UMM memperkenalkan satu per satu pimpinan universitas mulai dari wakil rektor, asisten rektor, hingga kabiro, serta memperkenalkan fasilitas dan amal usaha yang dimiliki kampus.
Acara silaturahmi ini digelar dalam rangka penyamaan persepsi antara UMM dengan orang tua/wali mahasiswa sehingga dapat bersinergi dalam mengantarkan para mahasiswa menuju kesuksesan.
“Kami memerlukan komitmen bersama, dorongan bersama, agar Putra/Putri Bapak/Ibu yang dititipkan di UMM ini bisa selesai tepat waktu dan aman, lancar, sesuai harapan bapak/Ibu,” tutur Fauzan.
Acara kemudian berlanjut pada sesi dua yang dilangsungkan di ruang sidang FKIP, ruang 614. Dalam kesempatan ini, dekan FKIP mengucapkan selamat bergabung menjadi keluarga besar civitas akademika FKIP UMM kepada seluruh orang tua/wali mahasiswa baru gelombang 2 dan 3 Tahun 2020/2021. Kepada para orang tua/wali mahasiswa baru, ia menegaskan bahwa mereka tidak salah memilih FKIP UMM.
“Bapak/Ibu tidak salah memilih kampus, karena Prodi-prodi yang ada di FKIP hampir semua sudah terakreditasi A, bahkan Prodi Biologi sudah memiliki akreditasi internasional AUN-QA. Ini menunjukkan tingginya komitmen kami dalam menjaga kualitas dan juga menunjukkan bahwa sudah ada banyak hal yang telah kami lakukan,” jelas Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.
Lebih lanjut, Poncojari mengungkapkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing prodi. Salah satunya adalah Twinning Program pada Prodi PPKn yang memungkinkan mahasiswa untuk menempuh studi di Fakultas Hukum sehingga dapat memperoleh dua gelar sekaligus saat lulus. Tak hanya itu, FKIP juga memiliki program magang internasional di Thailand yang memungkinkan mahasiswa untuk memiliki wawasan dan pengalaman yang lebih luas.
Pada aspek kurikulum, FKIP senantiasa mengikuti perkembangan dan tuntutan dunia kerja sehingga lulusan FKIP memiliki daya saing yang tinggi.
“Dalam pengembangan ke depan, kurikulum akan didesain dengan kampus merdeka. Kita akan lebih banyak mengembangkan kurikulum yang berfokus pada bakat dan minat mahasiswa. Dengan demikian, selain penguasaan keilmuan, mahasiswa juga memiliki softskill yang baik sehingga memiliki daya saing yang tinggi ketika lulus,” tegas Poncojari. (/*fp)