Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang gelar Yudisium Periode IV Tahun 2020 secara daring melalui platform Zoom, Rabu (1/7/20). Mengangkat tema “Mencetak Pendidik Profesional dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0”, sebanyak 158 calon wisudawan/wisudawati berjalan dengan khidmat.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Dr. Poncojari wahyono, M.Kes., dengan tegas menyatakan bahwa para wisudawan/wisudawati ini sudah siap untuk terjun ke masyarakat karena FKIP UMM telah memberikan bekal yang cukup bagi mereka. Harapannya, tentu bekal itu diterapkan sepenuhnya sehingga mereka bisa benar-benar menjadi pendidik profesional.
“Saya berharap Saudara dapat benar-benar menjiwai bagaimana menjadi pendidik, menjadi pendidik profesional yang mengantarkan generasi Indonesia menjadi manusia seutuhnya di masa depan,” ungkap Dr. Poncojari.
Tak dapat dipungkiri, profesionalisme guru menjadi isu penting dalam pendidikan di Era Society 5.0. Pasalnya, Era Society 5.0 yang didominasi dengan kehadiran teknologi menuntut pendidikan dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang harus dikuasai manusia, seperti keterampilan bertahan hidup serta keterampilan berpikir kritis, konstruktif, dan inovatif. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh guru-guru yang profesional.
Karena itu, yudisium kali ini menghadirkan Fifin Fadilaturrohmah, S.Pd., Gr., alumni Prodi PPG FKIP UMM untuk berbagi inspirasi bersama calon wisudawan/wisudawati. Fifin mendorong para wisudawan/wisudawati untuk menyiapkan diri mengikuti program PPG karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh.
“Mengikuti PPG tidak hanya meningkatkan profesionalisme kita sebagai guru, tetapi juga mendapatkan tambahan gelar ‘Gr.’ yang bisa menjadikan kita diprioritaskan dalam tes CPNS dan tentunya akan mendapat tunjangan sertifikasi saat nanti sudah benar-benar menjadi guru,” tutur Fifin.
Para peserta yudisium terlihat antusias dalam mengikuti gelaran ini. Yukhana Ninka Tungga Dewi, lulusan terbaik FKIP dengan IPK 3,98, pun mengaku bangga telah menjadi bagian dari FKIP UMM. Ia begitu terkesan bagaimana FKIP UMM telah membuat apa yang dulunya hanya sebatas angan menjadi kenyataan. Angan-angan berdiri di podium sebagai lulusan terbaik, salah satunya. Ia pun mengajak rekan-rekannya untuk tak hentinya berucap syukur dan menerapkan segala yang diperoleh di kampus putih ini.
“Alhamdulillah kita semua dapat memegang amanah hingga di titik ini. Kita yang awalnya hanya menjadi mahasiswa sekarang telah resmi menjadi sarjana Universitas Muhammadiyah Malang. Pada langkah berikutnya ini, mari kita terapkan segala ilmu, pengalaman, serta nilai-nilai yang kita dapatkan karena sesungguhnya itu akan menjadi identitas kita sebagai alumni Jas Merah Kampus Putih,” ungkap wisudawati Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ini di sela pidatonya. (*/fid)