Telah dilaksanakan kegiatan pelatihan “Manajemen Berbasis Sekolah” atau MBS UMM di FKIP yang dikelola oleh Jurusan PGSD. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari guru dan kepala sekolah SD Muhammadiyah se Malang Kota dan Kabupaten, serta bapak/ibu dosen di FKIP UMM. Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FKIP dan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2010 bertempat di Ruang Sidang FKIP di GKB I Lantai 6. Selama sehari penuh para peserta akan dilatih bagaimana cara mengajar yang PAKEM (pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan), Mengembangkan Budaya Sekolah dan Peran Serta Masyarakat (PSM), serta bagaimana menerapkan pengelolaan sekolah yang baik. Tiga materi pelatihan tersebut (Manajemen, Pakem dan PSM)memang merupakan pilar utama MBS.
Mengapa pelatihan ini diadakan ? Pelatihan ini dilaksanakan terdorong oleh misi universitas untuk meningkatkan akses sekolah muhammadiyah di Malang Raya demikian sambutan Dekan FKIP. Disamping itu pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan performance MBS di SD yang berpartisipasi dalam pelatihan sekaligus sebagai upaya implementasi MBS di PGSD. Ada 5 hal yang akan dikerjakan PGSD terkait MBS, yaitu membuat peta profil MBS di SD yang akan menjadi mitra PGSD untuk Praktek Pengalaman Lapang. Pembuatan peta profil MBS di SD Muhammadiyah ini penting dalam rangka refleksi untuk perluasan akses SD Muhammadiyah dalam upaya peningkatan kualitas sekolah. Program berikutnya adalah Pengiriman Dosen di Sekolah (PDS), penelitian dan pengabdian, Penyesuaian kurikulum dan pembelajaran berbasis MBS di PGSD, kerjasama kemitraan, penelitian implementasi MBS terhadap mutu pendidikan dan seminar hasil kegiatan MBS. Kelima program tersebut merupakan “road map” program MBS di PGSD FKIP UMM, demikian penjelasan bapak Ketua Pelaksana Pelatihan, Drs. Nurwidodo, MKes. dalam sambutannya.
PGSD sepenuhnya menyadari bahwa “manajemen sekolah” merupakan unsure kunci peningkatan kualitas sekolah dasar (SD). Dengan meningkatkan kualitas manajemen, dapat diharapkan semua unsure dalam penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan yang ditargetkan. Oleh karena itulah maka upaya mendalami manajemen berbasis sekolah menjadi agenda penting bagi institusi PGSD sebagai pencetak calon guru professional yang kompeten dibidang MBS.
Tiga pilar utama MBS, yaitu Manajemen strategic, Pembelajaran yang Aktif Kreatif dan Menyenangkan serta Peran Serta Masyarakat dibahas secara mendalam dan diupayakan dapat diterapkan di SD tempat peserta berasal. Pelatihan ini disampaikan oleh pemateri yang sudah tidak asing lagi, yaitu DR. Arif Budi Wuryanto, MSi, Drs. Sentot, MPd., dan Dra. Endang Poerwanti, MPd.
Manajemen strategic merupakan inti dari MBS. Dengan manajemen strategic diharapkan semua input (siswa, guru, sarpras, kurikulum dan lingkungan) dapat bersinergi dalam menjalankan fungsinya masing-masing dan secara bersama-sama meningkatkan kinerja berupa kualitas pendidikan. Dalam Pembelajaran PAIKEM, diharapkan proses belajar siswa di kelas berlangsung aktif kreatif dan menyenangkan. Belajar yang menyenangkan akan membawa kepada semangat dan produktivitas belajar yang tinggi. Dalam PSM, maka masyarakat diharapkan dapat meningkat partisipasinya dalam penyelenggaraa pendidikan di sekolah. Kualitas pendidikan sejatinya merupakan kebutuhan semua pihak, termasuk masyarakat orang tua, komite sekolah dan POS. Dengan kesadaran ekstensif unsur-unsur diluar sekolah terhadap pentingnya mutu pendidikan, maka dapatlah diharapkan partisipasi mereka terhadap sekolah juga meningkat.
Kegiatan pelatihan MBS ini merupakan kegiatan yang mendapatkan sponsor dari Ditnaga Dikti Kemendiknas RI melalui Hibah Bermutu MBS- CLCC (Creating Learning Community For Children). Disamping pelatihan, akan segera dikerjakan kegiatan pengiriman dosen di sekolah (PDS), analisis kurikulum, pengembangan pembelajaran di PGSD, kerjasama kemitraan, penelitian dan seminar. Keseluruhan program tersebut akan berlangsung selama dua tahun, dimulai 2010 dan berakhir pada 2011 demikian penjelasan dari ketua program MBS di PGSD, Dra. Endang Poerwanti, MPd.
Di akhir pelatihan, peserta sepakat untuk membentuk Forum seklah ber-MBS. Forum ini sebagai tindak lanjut pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan MBS secara kolaboratif dengan PGSD FKIP UMM sebagai simpulnya.(nur)
Download berita versi PDF