Malang−Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) mengukuhkan 2.143 peserta pendidikan profesi guru di aula GKB 4, Minggu (13/03/22). Usai diwisuda dan diambil sumpahnya, guru-guru profesional ini siap mengabdikan diri dalam mengantarkan generasi bangsa menjadi generasi unggul 2045.
Pengukuhan dan pengambilan sumpah dilakukan Rektor UMM Dr Fauzan M.Pd yang diikuti seluruh peserta PPG daring maupun luring. Sebanyak 184 peserta mengikuti kegiatan secara luring dengan protokol Kesehatan ketat. Adapun sisanya mengikuti secara daring melalui platform Zoom.
Sebelum laksanakan prosesi sumpah profesi, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. H. Fauzan, M.Pd., mengucapkan selamat atas keberhasilan para mahasiswa PPG dalam menempuh Pendidikan profesi guru. Ia berharap, bekal yang telah diperoleh di UMM bisa menjadi bekal dalam melakukan perubahan dalam dunia Pendidikan.
“Mudah-mudahan capaian ini menjadi bukti kongkret yang akan bisa kita jadikan sebagai dasar utuk melakukan perubahan orientasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik,” katanya.
Fauzan menambahkan, saat ini Indonesia memasuki era bonus demografi karena anak-anak usia produktif jumlahnya jauh lebih besar daripada usia tidak produktif. Dunia Pendidikan harus menangkap ini sebagai sebuah peluang dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Tentu ini hanya bisa terwujud melalui pembelajaran yang bermakna, dari guru-guru profesional yang kreatif, inovatif, dan visioner.
“Keberadaan guru profesional memiliki posisi urgen dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, pemerintah memiliki kebijakan Pendidikan Profesi Guru ini yang pada prinsipnya menginginkan guru-guru professional yang memiliki tanggung jawab agar anak-anak bisa hidup di masanya,” tandas Fauzan.
Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Dirjen GTK Kemendikbud Ristek, Dr. Iwan Syahril, PhD. “Apresiasi tinggi kepada civitas akademika UMM yang telah memfasilitasi dan memastikan para calon pendidik Indonesia mendapat yang terbaik dalam bidang keilmuan. Semoga selanjutnya UMM akan terus menghadirkan calon-calon pendidik masa depan yang mempunyai semangat dan daya juang dalam menjalani profesi mereka. Mari kita terus bergotong-royong dalam memajukan Pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Harus Ikuti Pembelajaran Daring Penuh dan UKM-PPG
Untuk bisa dinyatakan sebagai pendidik professional, para mahasiswa PPG harus melalui perjuangan panjang. Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M mengatakan sebelum dinyatakan lulus, peserta PPG daljab dan prajab telah menempuh pendidikan selama 3 bulan PPG untuk daljab dan 1 tahun (2 semester) untuk prajab. Mereka harus menempuh pembelajaran selama tiga bulan untuk PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab) dan satu tahun untuk PPG Prajabatan (PPG Prajab) yang dilaksanakan secara daring penuh.
“Di sini, mahasiswa mengikuti lima tahapan pembelajaran, yakni pendalaman materi profesional dan pedagogik, analisis materi ajar, penyusunan perangkat pembelajaran, dan praktik pengalaman lapang di sekolah asal masing-masing,” ungkap Trisakti.
Setelah memenuhi kelima tahapan itu, mahasiswa harus mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKM-PPG). Ada dua bentuk ujian ini, yakni Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKin). Dalam UP, mahasiswa diuji secara teoretis melalui soal-soal tertulis pada konten pedagodi, professional, dan kepribadian. Sementara itu, dalam UKin, mahasiswa diuji praktik mengajarnya melalui dokumen RPP, video praktik mengajar, dan portofolio kegiatan penunjang profesi. Mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pendidik bila memenuhi passing grade 70.
Pada akhirnya, Trisakti berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan melaksanakan pembelajaran abad 21, pembelajaran HOTs (Higher Order Thinking Skills), TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), dan IBA (Inquiry Based Activities).
“Guru harus bisa mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan teknologi,” pungkas dekan FKIP yang juga menjadi koordinator Program PPG UMM ini.
10 Besar Tingkat Nasional
Seperti tahun sebelumnya, Prodi PPG FKIP UMM mendulang prestasi. PPG UMM masuk ke dalam 10 besar LPTK dengan jumlah mahasiswa terbanyak, tepatnya pada peringkat sembilan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenristekdikti mempercayakan 1.965 mahasiswa yang terbagi dalam emepat tahap. Adapun Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama mempercayakan 300 mahasiswa yang terbagi dalam dua gelombang.
Dari jumlah tersebut, ditambahkan dengan retaker (mahasiswa mengikuti ujian ulang), tercatatat 2.143 mahasiswa PPG Daljab dan PPG Prajab dari dua kementerian yang berasal dari 30 provinsi dan 285 kabupaten/kota itu dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pendidik. Mereka berasal dari berbagai bidang studi, yakni PGSD (10 mahasiswa PPG Prajab, 1.655 mahasiswa PPG Daljab Kemdikbudristek), Pendidikan Matematika (6 Mahasiswa), Pendidikan Bahasa Indonesia (7 Mahasiswa PPG Daljab Kemendikburristek dan 44 mahasiswa PPG Daljab Kemenag), Pendidikan Bahasa Inggris (75 Mahasiswa PPG Daljab Kemendikbudristek dan 153 PPG Daljab Kemenag), PPKn (27 mahasiswa PPG Daljab Kemendikbudristek), Agribisnis Produksi Tanaman (52 Mahasiswa PPG Daljab Kemendikbudristek), Perikanan (55 Mahasiswa PPG Daljab Kemendikbudristek), dan Keperawatan (59 Mahasiswa PPG Daljab Kemendikbudristek). (*fid)