Dorong Lahirnya Generasi Baru Guru Indonesia, FKIP UMM Gelar Webinar Pembukaan PPG Prajabatan 2024

Senin, 29 April 2024 11:16 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

FKIP News—Pendaftaran PPG Prajabatan tahun 2024 telah resmi dibuka Ditjen GTK (Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan) 4 April 20024 lalu melalui Pengumuman Nomor: 1643/B/GT.00.05/2024. Merespon kebijakan tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar Webinar Pembukaan PPG Prajabatan 2024 yang dihadiri ratusan calon pendaftar, Sabtu (27/04/2024).

Prof. Dr. Trisakti Handayani, M.M., Dekan sekaligus Koordinator PPG FKIP UMM menegaskan, Program PPG Prajabatan ini merupakan langkah penting dalam mendorong lahirnya generasi baru guru-guru Indonesia yang profesional, kompeten, cinta terhadap profesi, dan berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat. “Harapannya, dengan adanya PPG Prajabatan ini, profesionalitas dan martabat guru dapat meningkat. Sehingga, layanan pembelajaran akan berkualitas dan berpihak pada peserta didik,” ungkapnya.

Lulusan Sarjana, Sarjana Terapan, maupun Diploma IV dari kependidikan maupun non kependidikan dapat mendaftar dalam program PPG Prajabatan ini. Terdapat 23 bidang studi umum dan 27 bidang studi kejuruan yang dibuka pada periode ini. Calon peserta dapat mengecek linieritas pada laman https://ppg.kemdikbud.go.id/linieritas/ppg-prajabatan

Selama 2 semester perkuliahan, mahasiswa akan menempuh 32 SKS mata kuliah inti, 4 SKS mata kuliah selektif, dan 2 SKS mata kuliah elektif. Pada akhir program, setelah mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa PPG dan dinyatakan lulus, mahasiswa akan memperoleh Sertifikat Pendidik sebagai indikator guru profesional.

Lebih lanjut, Trisakti menjelaskan bahwa ada tiga tahapan seleksi pendidikan PPG Prajabatan ini, yakni seleksi administrative, tes substantif, dan seleksi wawancara. Seleksi administratif dilakukan secara daring melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengembangan keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB). Tes substantif meliputi tes penguasaan bidang dan tes kemampuan dasar literasi dan numerasi yang dilaksanakan secara luring di Tempat Uji Kompetensi (TUK). “Terakhir, pada tahap wawancara yang dilaksanakan secara daring ini, para calon mahasiswa diharuskan menunjukkan kompetensi profesional dan personal,” tambahnya.

Materi dilanjutkan dengan paparan tentang sistem perkuliahan yang disampaikan oleh Fahdian Rahmandani, M.Pd. dan sistem pendaftaran yang disampaikan oleh Moh. Zainuri Amin,S.Pd.

Para pemateri pun mengimbau agar para calon peserta memperhatikan detail informasi terkait syarat, tata cara pendaftaran, dan timeline pendaftaran.

Informasi lebih lanjut dapat disimak pada tautan berikut ini.

Shared: