FKIP UMM dan Kalimantan Timur Jajaki Kerjasama Tuntaskan Sertifikasi 1.235 Guru

Kamis, 09 Februari 2023 12:57 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Malang—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima kunjungan rombongan tim Kesekretariatan Daerah Kalimantan Timur di ruang sidang FKIP, Rabu (8/02/2023). Tim yang terdiri dari Staf Ahli Gubernur Bidang 2 (Diddy Rusdiansyah), Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikbud (Jasni), Kepala Bagian Kerjasama (Agung M), dan empat staf Sekda ini diterima oleh Wakil Rektor IV, jajaran Dekanat, serta jajaran Kaprodi dan Sekprodi di lingkungan FKIP UMM.

Didi Rusdiansyah selaku koordinator kunjungan mengatakan, tujuan dari kunjungan ini adalah penjajakan kerja sama untuk menuntaskan sertifikasi bagi 1.235 guru Kalimantan Timur. Sebelum kunjungan, Sekda Kaltim telah berdiskusi dengan pihak Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud. “Kami mendapat arahan untuk mendorong guru-guru kami mengikuti seleksi PPG. Dari yang lolos itu, nanti bisa dipilah mana yang didanai APBN dan mana yang didanai APBD,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Jasni, masalah sertifikasi guru di Kalimantan Timur memang mendesak untuk dilakukan percepatan. Pasalnya, pada rentang 2021—2025 sejumlah 912 guru SMA/SMK/SLB di Kaltim akan pensiun. Karena itu, masih menurut Jasni, saat ini sekolah-sekolah dipastikan kekurangan guru karena PNS diganti menjadi P3K. “Kami masih kekurangan 1.197 guru. Namun memang untuk sekarang kami ingin fokus dulu untuk PPG Dalalam Jabatan bagi guru-guru kami,” ungkap Kabid GTK Kaltim itu. Ia berharap FKIP UMM bisa memfasilitasi mulai dari persiapan seleksi PPG, pelaksanaan PPG, hingga persiapan menuju Uji Kompetensi Mahasiswa PPG yang berbasis computer mengingat guru-guru yang belum tersertifikasi ini didominasi oleh guru senior. Ia pun menargetkan hal tersebut dapat dipercepat dari perkiraan awal 12 tahun menjadi 6 tahun.

Atas nama universitas, Wakil Rektor IV Bidang Kelembagaan, SDM, dan Kerja Sama, Dr. Sidik Sunaryo, S.H., M.Si., menyambut hangat maksud yang disampaikan Sekda Kalimantan Timur ini. Menurutnya, FKIP sebagai tonggak awal berdirinya UMM telah memiliki pengalaman panjang terkait peningkatan profesionalisme guru, mulai dari format protofolio, PLPG, hingga berubah menjadi PPG saat ini. Sehingga, kerja sama ini dipastikan dapat memberikan dampak yang signifikan. Pimpinan UMM pun siap mendukung terlaksananya kerja sama ini. “Pimpinan UMM prinsipnya akan mendukung kerja sama Sekda Kalimantan Timur dengan FKIP UMM ini. Kita akan siapkan MoU-nya yang nantinya lebih rinci akan diturunkan dalam MoA atau PKS,” terangnya.

Dalam sesi sharing session, hal itu juga ditegaskan Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M. “FKIP UMM siap memfasilitasi apa yang dibutuhkan karena ini sejalan dengan visi misi kami untuk menjadi bagian dari pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan. Kami menyadari bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi sangat penting dalam pencapaian cita-cita tersebut,” pungkasnya. Ia pun menambahkan, untuk mengatasi masalah kekurangan guru di Kaltim, program PPG ini pada gilirannya mesti disiapkan pula untuk PPG Prajabatan. Melalui skema pelaksanaan kuliah di UMM dan pelaksanaan PPL di sekolah-sekolah di Kalimantan Timur yang gurunya telah atau akan pensiun, guru akan siap untuk mengabdi di sekolah yang memang membutuhkan. Ini tentu membuat prosesnya menjadi efektif dan efisien.

Tindak lanjut dari kegiatan hari ini adalah agenda diskusi draft MoU dan MoA untuk membahas hal-hal yang lebih teknis. Di samping itu, ke depannya, Universitas Muhammadiyah Malang dan Dinas Pendidikan Kalimantan Timur akan menyiapkan skema Sertifikasi Profesi bagi siswa-siswa SMK di Kalimantan Timur. (*fid)

Shared: