FKIP UMM Jadi Tuan Rumah, Selenggarakan Sosialisasi dan Bimtek Hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2024 bagi PTMA se-Indonesia

Kamis, 04 April 2024 19:49 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

FKIP News—Sebanyak 67 peserta dari 27 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Program Hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2024 di Rayz Hotel UMM, Rabu hingga Jumat (3—5/04/2024). Kegiatan yang digelar secara hybrid ini terselenggara atas kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadidyah Malang (UMM), Asosiasi LPTK PTMA, dan Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi RI.

Program Revitalisasi LPTK merupakan program pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyelenggaraan PPG melalui pembukaan Prodi baru dan Bidang Studi baru PPG bagi perguruan tinggi. Aspek yang menjadi sasaran di antaranya panduan, instrumen, atau dokumen lain penyelenggaraan PPG, penyelengaraan pembelajaran mikro reflektif berbasis TIK, pusat sumber belajar terintegrasi TIK, dan pembelajaran daring berbasis LMS.

Ketua Asosiasi LPTK PTMA, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno mengatakan, kegiatan ini didesain secara khusus untuk menyiapkan mutu tata kelola LPTK PTMA. “Kita harus menyiapkan mutu tata kelola kita supaya mampu bersaing sebagai lembaga yang menghasilkan pendidik profesional di tengah era komunikasi global saat ini,” ungkap Ketua ALPTK PTMA yang sekaligus Anggota Majelis DIKTI Litbang PP Muhammadiyah dalam paparan sambutannya.

Senada dengan itu, Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si. dalam sambutan pembukaan menegaskan bahwa Hibah Revitalisasi LPTK ini sangat bermanfaat bagi LPTK PTMA. Beliau pun berharap, program ini tidak hanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat fisik. “Harapannya kita tidak hanya berfokus pada infrastruktur atau fisik, tetapi pada hal-hal yang substantif, pada kualitas pelaksanaan PPG sehingga pendidik masa depan yang cakap akan lahir dari LPTK PTMA kita,” katanya.

Oleh sebab itu, Dekan FKIP UMM, Trisakti Handayani, MM berharap, para peserta dapat menyusun proposal dengan baik, benar, dan bermutu supaya memenuhi dan dapat lolos diterima pendanaan dari Dit Kelembagaan DItjen Dikti.

Dalam kegiatan ini, hadir sebagai pemateri Aulia Ni’matu Fajar selaku Ketua Tim Pokja Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi Akademik. Aulia mengatakan, Program Hibah Penguatan LPTK 2024 ini sangat strategis dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan. “Khususnya yang berkaitan dengan bentuk peningkatan mutu pendidikan melalui fasilitasi Laboratorium Pembelajaran Mikro dan Pusat Sumber Belajar Terintegrasi TIK Prodi PPG dan Prodi2 Kependidikan pada LPTK,” ungkapnya.

Hadir pula tim LPTK Direktorat kelembagaan, yakni Hari Wibawanto (Universitas Negeri Semarang), Elvira (Universitas Pamulang), Saliman (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Riyadi (Universitas Negeri Jakarta). Kelima narasumber menjelaskan secara rinci pelaksanaan program, pokok-pokok evaluasi proposal, hingga kegiatan dan TOR Program Pendanaan Revitalisasi LPTK Tahun 2024. “Bapak/Ibu harus mengecek terlebih dahulu akan mengajukan pada kluster I atau II, kemudian memenuhi segala persyaratannya. Setelah itu, Bapak/Ibu dapat menentukan bentuk kegiatan beserta komposisi pendanaannya. Semua harus sesuai dengan panduan,” tegas Saliman. Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan materi teknis pengadaan barang dan jasa beserta prosedur keuangan dari tim Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara, Setditjen Diktiristek.

Acara hari pertama yang ditutup dengan diskusi ini dilanjutkan dengan sharing session dan penyusunan proposal hibah pada hari kedua.

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan I FKIP UMM, Dr. Sugiarti, M.Si. Atas nama FKIP UMM, Sugiarti menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiasi ALPTK untuk memfasilitasi bagaimana LPTK PTMA dapat saling memotivasi, mendorong, dan maju bersama-sama. Ia pun berharap para peserta berkomitmen tinggi untuk menghasilkan proposal berkualitas. “Sebagai bentuk rasa terima kasih kita, maka sudah semestinya kita berkomitmen menghasilkan proposal berkualitas. Semua mengajukan proposal, semua didanai,” pungkasnya. (*fd)

Shared: