foto : istimewa |
Malangļ¼Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) luncurkan Program ASIK Plus sebagai implementasi Merdeka Belajar–Kampus Merdeka MBKM, Kamis (4/2/2021). Acara digelar secara daring dan diikuti oleh mahasiswa, alumni, serta sekolah mitra.
Adi Slamet Kusuma, Sekertaris Prodi Pendidikan Matematika mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan beberapa program yang akan diusung Prodi Matematika dalam menerapkan kebijakan merdeka belajar.
“Selain itu, ini juga merupakan wadah silaturahmi dengan sekolah mitra yang bekerjasama dengan Prodi dalam mengimplementasikan program tersebut,” katanya.
Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Dalam program yang termuat dalam Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Mahfud Effendi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika menjelaskan bahwa ASIK Plus merupakan singkatan dari Asistensi Magang Skripsi dan KKN. Adapun plus yang dimaksud adalah program insidental atau program yang setara dengan kegiatan MBKM.
Pada praktiknya, Prodi pendidikan Matematika mengambil empat bentuk kegiatan sebagai paket program yaitu asistensi mengajar di satuan pendidikan, magang, skripsi atau riset, dan KKN.
“Keempat kegiatan tersebut dapat dipilih mahasiswa dan dilakukan terutama di satuan pendidikan yang sudah memiliki MoU dengan Prodi Pendidikan Matematika UMM,” terang Mahfud.
Sementara itu, ada empat mata kuliah yang dikonversi untuk mendukung program ASIK ini. Pertama, asistensi ada mata kuliah Kapita selekta matematika SLP, Bahasa pemrograman, Kapita selekta SLA, desain grafis, desain web, dan komputasi matematika. Kedua, magang ada mata kuliah PLP 1 dan PLP 2. Ketiga, riset ada mata kuliah proposal penelitian, seminar matematika, dan skripsi. Keempat, KKN yang dapat dilakukan sesuai dengan pilihan mahasiswa.
Melalui Program ini, Mahfud berharap kemerdekaan belajar mahasiswa dapat terfasilitasi. Tak hanya itu, mahasiswa pun bisa lulus lebih cepat.
“Banyak program untuk mempercepat kelulusan mahasiswa, semoga program-program yang ditawarkan dapat memfasilitasi kemerdekaan belajar mahasiswa sesuai dengan konsep belajar yang diusung oleh Menteri Pendidikan yang disosialisasikan pada akhir tahun 2020 tahun lalu,” harapan Ketua Prodi Pendidikan Matematika pada akhir penyampaiannya.
Tak hanya menjelaskan tentang ASIK Plus, dalam kesempatan ini, Prodi Matematika juga memaparkan beberapa program unggulannya, seperti Program setara D1 komputer, Olimpiade matematika, Beasiswa alumni dan bantuan dosen untuk mahasiswa, Jurnal milik prodi yaitu MEJ, Klinik dan bantuan belajar dan program ASIK Plus. (*nis/fid)