Inovatif! Mahasiswa FKIP UMM Rancang Aplikasi Penguatan Karakter Berbasis Keluarga

Minggu, 13 September 2020 10:20 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Foto: Asmaul Farida Azizi bersama Aplikasi Child In

Angka kekerasan anak di Indonesia masih terus mengalami peningkatan. Grafik  keterlibatan anak dalam ranah hukum pun masih tinggi. Itu artinya, ada hak anak yang belum terpenuhi sehingga timbul penyimpangan pada anak dan/atau penyimpangan oleh anak. Permasalahan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengoptimalkan peran keluarga dalam hal penguatan karakter anak.

“Keluarga merupakan institusi sosial dengan sifat universal multifungsional, yaitu fungsi pengawasan, sosial, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi. Fungsi tersebut dapat dimaksimalkan untuk meningkatkat kualitas karakter anak,” ungkap  Asmaul Farida Azizi, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Berangkat dari kegelisahan itu, Asmaul Farida Azizi bersama Alfi Khoiru An Nisa dan M. Bagas Prayoga, di bawah bimbingan Fida Pangesti, S.Pd., M.A., menggagas aplikasi penanaman karakter anak berbasis keluarga bernama Child In. Aplikasi Child In  berfokus pada tiga dari lima klaster yang ditentukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.

Aplikasi Child In ini memiliki enam fitur, yakni konsultasi, pengaduan, karakter literasi, info parenting, jadwal anak, serta wisata dan event budaya. Fitur konsultasi menyediakan layanan konsultasi untuk orang tua, fitur pengaduan menyediakan layanan pengaduan terhadap pelanggaran hak anak di sekitar pengguna aplikasi, fitur karakter literasi menyediakan bahan bacaan karakter yang disesuaikan dengan usia anak, fitur parenting menyediakan informasi-informasi pola asuh anak,  fitur jadwal anak menyediakan ruang bagi orang tua untuk membuat jadwal aktivitas anak, sedangkan fitur wisata dan event budaya menyediakan informasi objek wisata budaya dan kegiatan budaya di sekitar pengguna aplikasi. Menariknya, fitur-fitur yang ada langsung terhubung dengan pihak-pihak terkait sehingga layanan dan informasi yang diberikan benar-benar tepat.

“Fitur konsultasi tersambung dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Jadi, para orang tua akan mendapatkan masukan-masukan atau bimbingan yang tepat tentang pola asuh anak. Fitur pengaduan terhubung dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga semua pengaduan pelanggaran hak anak akan teratasi dengan cepat dan tepat. Kemudian, fitur wisata budaya terhubung dengan dinas pariwisata,” sambung mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh perkuliahan semester tujuh ini.

Karya kreatif ini adalah salah satu karya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) jenis Karsa Cipta yang didanai oleh Dikti pada tahun 2020 ini. Melalui karya kreatif ini, diharapkan para orang tua mendapatkan medium yang andal dalam mengasuh putera-puterinya untuk menjadi generasi Indonesia yang berkarakter unggul. (*fid)

Shared: