International Guest Lecture Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM, Pakar EFL Singapura Tegaskan Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Secara Implisit

Senin, 10 Juli 2023 07:35 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Malang—Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang kembali gelar acara rutin International Guest Lecture, (Sabtu, 08/07/2023). Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti 190 peserta yang terdiri dari dosen, guru, alumni, dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Pada episode kali ini, tema “Misguided Beliefs & Practices In ELT” dikupas tuntas oleh Dr. Willy A Renandya, Principal Lecturer di Nanyang Technological University Singapore.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Kharisma Naidi Warnanda S, M.pd. sebagai MC sekaligus dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM dan dilanjutkan dengan sambutan dari Drs. Jarum, M.ed selaku Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Jarum menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memutakhirkan pengetahuan dalam hal metode pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini penting mengingat para peserta adalah guru dan calon guru yang mengemban Amanah penting dalam pengembangan SDM Indonesia di masa depan.

Acara ini saya kira penting. Participants can get new experience about latest English teaching method. Karena nantinya kalian juga akan menjadi guru untuk masa depan Indonesia ke depannya,” ungkap Jarum.

Pada sesi penyampaian materi, Dr. Willy membeberkan fakta bahwa meskipun metode pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing sudah berkembang, sebagian besar guru masih melakukan kesalahan. Kesalahan itu adalah fokus pada tata bahasa ketika mengajarkan bahasa Inggris. Ia menegaskan bahwa guru Bahasa Inggris di tingkat universitas sebaiknya jangan terlalu fokus menghabiskan waktu pembelajaran di kelas untuk membahas grammar yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ia pun merekomendasikan para guru untuk mengajar bahasa Inggris secara implisit.

Don’t over teach grammar, allow your students to learn grammar implicitly!” ungkap Willy.

Lebih lanjut, penulis buku English Language Teaching Today ini mengatakan bahwa guru atau dosen harus menstimulasi peserta didik untuk belajar grammar secara implisit melalui kegiatan yang dapat memiliki exposure English vocabulary . Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah melalui extensive reading activities dan other guided individual learning process at home. Ia pun mengutip gagasan Loewen (2014) yang mengatakan, “The ability to produce language relatively easily for communicative purposes draws heavily on implicit knowledge”. Sebagai Langkah praktis, Willy juga mencontohkan beberapa kegiatan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas.

Para peserta menyambut positif kegiatan tersebut. Salah satu peserta, Muhammad Akhirudin Soleh, mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan. Apalagi materi disampaikan dengan singkat dan kongkret. “Acaranya sangat menarik dan speaker-nya pun menjelaskan materi dengan baik, singkat, dan jelas. Menambah wawasan baru tentunya, apalagi hal ini mempunyai kaitan dengan jurusan yang saya miliki,” kata mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris semester 6 tersebut. 

Acara pun ditutup dengan sesi tanya jawab dan berfoto bersama. (*frz/rya/ed:fid)

Shared: