Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dosen PGSD UMM Latih Guru SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo Modul IKM

Senin, 10 Juli 2023 06:38 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

MALANG– Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi visi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan catur dharma perguruan tinggi, utamanya darma pengabdian kepada masyarakat. FKIP UMM terus mendorong pada dosen untuk terjun ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah Muhammadiyah, dan memberikan pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran.

Kali ini, tim dosen  dosen Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD) yang turur andil dalam mendampingi  SD Muhammadiyah 2 pendil Probolinggo dengan fokus pengandian pada pelatihan penyusunan modul ajar berbasis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Kegiatan yang dihadiri sepuluh guru dan kepala sekolah SDM 2 Pendil Probolinggo ini berlangsung di ruang Laboratorium Microteaching Kampus III UMM, Sabtu kemarin (8/7). Hadir sebagai pemateri, dosen PGSD UMM Beti Istanti Suwandayani dan Belinda Dewi Regina.

Ketua Pelaksana, Kuncahyono, menyatakan bahwa pelatihan merupakan upaya mengembangkan iklim pembelajaran yang inovatif. Pelatihan difokuskan pada pembuatan modul ajar dan strategi pengelolaan kelas yang efektif. Karenanya, dalam pelatihan ini peserta didorong untuk mendapatkan wawasan baru dan strategi terbaik dalam menyusun modul ajar yang relevan dengan kebutuhan siswa. Para peserta juga belajar mengenai teknik pengelolaan kelas yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menginspirasi.

“Dalam era globalisasi yang serba cepat ini, kita perlu memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dan kondisi lokal,” tandas Kuncahyono dalam sambutannya.

Melihat urgensi dan relevansi tersebut, para peserta mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. Mereka terlibat aktif dalam diskusi interaktif, sesi tanya jawab, dan studi kasus. Mereka diajak untuk berpikir kritis dalam menyusun modul ajar yang mampu memfasilitasi pemahaman siswa secara holistik.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan memberikan inspirasi bagi peserta dalam merancang modul ajar yang inovatif dan efektif,” ujar Kuncahyono.

Kuncahyono pun berharap kegiatan Pelatihan Kurikulum Merdeka bagi guru SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo menjadi momentum penting dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya kolaborasi antara guru dan kepala sekolah, diharapkan dapat tercipta iklim pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang pengembangan modul ajar, tetapi juga sekaligus mengajarkan teknik pengelolaan kelas yang efektif. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam proses belajar mengajar di SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo,” tambah Kuncahyono.

Di lain pihak, kepala SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo menyatakan, Pelatihan Kurikulum Merdeka ini bisa membuka peluang bagi guru-guru dan kepala sekolah untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka. Karenanya, ia sangat bersyukur dapat berkolaborasi dengan PGSD FKIP UMM.

“Dengan adanya pendampingan ini, saya berharap SDM kami semakin berkembang dan SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo dapat menjadi lembaga pendidikan yang inovatif dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang representative,” pungkasnya. (*dn/fid)

Shared: