Malang, 02 Februari 2024 - Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) , Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kuliah tamu dengan tema “Pembelajaran Inovatif Dalam Menumbuhkan Karakter Peserta Didik Di Era Digital”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang pentingnya karakter dalam era digital dan membahas perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Acara kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya Prodi PPKn dalam memberikan wawasan serta pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya pembelajaran inovatif dan penerapannya dalam menumbuhkan karakter peserta didik yang tangguh dan adaptif di era digital. Pembelajaran inovatif dianggap sebagai salah satu solusi untuk menjawab perubahan zaman yang semakin cepat dan kompleks.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Dr. Trisakti Handayani, M.M., menyampaikan bahwa persoalan karakter menjadi hal yang urgen, terutama jika dikaitkan dengan pendidikan. Menurutnya, generasi saat ini adalah generasi Z yang sangat akrab dengan dunia digital. Keberadaan teknologi menjadi fokus utama dalam kehidupan mereka. Perputaran informasi dalam dunia digital pun sangat cepat dan kadang sulit dikontrol oleh manusia.
"Memahami karakter dan mengembangkannya menjadi sangat penting dalam menghadapi era digital ini. Karakter merupakan identitas kita sebagai individu. Oleh karena itu, kita harus melek digital agar bisa semakin berkembang di era digital ini," ungkap Dekan FKIP dalam sambutannya. Selama tahun 2020-2022, dunia dihadapkan pada situasi pandemi COVID-19 yang membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Keterbatasan fisik dan adanya pembatasan sosial membuat pendidikan beralih ke dunia digital. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan bagi pengembangan pendidikan melalui teknologi.
Dalam situasi pandemi seperti tahun lalu, kita harus mampu memanfaatkan potensi dan peluang dari perkembangan digital. Perguruan tinggi harus beradaptasi dengan cara menghadirkan pembelajaran daring yang efektif dan efisien. Salah satu perkembangan teknologi yang patut diperhatikan adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI memainkan peran penting dalam dunia digital saat ini. Namun, di sisi lain, kehadiran AI juga menimbulkan perdebatan terkait peran guru dalam pendidikan.
Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, yakni Dr. Surya Dharma, M.Pd. dan Dra. Umi Chotimah, M.Pd., PhD . “Dalam era digital yang terus berkembang, pendidikan menjadi salah satu sektor yang mengalami transformasi signifikan. Tak hanya berfokus pada penguasaan materi akademis, pendidikan kini semakin menekankan pengembangan karakter sebagian bagian integral dari proses pembelajaran,” ungkap Chotimah selaku narasumber. Pengembangan karakter adalah pondasi untuk belajar dalam jangka panjang. “Membangun karakter anak harus dimulai sejak dini. Berbagai penelitian membuktikan bahwa sekolah yang membangun dan mengembangkan karakter peserta didik, memberikan kontribusi yang besar terhadap motivasi dan prestasi belajar,” ungkap Dharma selaku narasumber. Oleh karena itu, pendidikan harus tetap menjaga keseimbangan antara teknologi dan peran guru. penggunaan teknologi dalam pendidikan harus diikuti dengan pemahaman tentang pentingnya karakter. Karakter merupakan landasan yang kuat dalam membentuk pribadi yang bertanggung jawab, kritis, dan peduli terhadap lingkungan.
Acara kuliah tamu ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Prodi PPKN UMM serta mahasiswa dari berbagai prodi lain di UMM. Mereka aktif mengikuti kuliah tamu ini dan terlibat dalam diskusi mengenai pentingnya karakter dalam era digital. Dengan diselenggarakannya kuliah tamu dengan tema "Pembelajaran Inovatif Dalam Menumbuhkan Karakter Peserta Didik Di Era Digital" ini, diharapkan mahasiswa Prodi PPKN UMM dapat mengerti dan mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran inovatif guna membentuk karakter peserta didik yang adaptif dan unggul di era digital yang semakin kompleks. (*sny/fd)