Dr. Hari Sunaryo, M.Si saat melaksanakan pembelajaran online (foto: Amin)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang mengubah sistem perkuliahan dari perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan online. Langkah ini ditempuh sebagai tindakan antisipatif menyebarnya virus corona dan sekaligus respon atas surat edaran Rektor No 483/2020 tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dekan FKIP, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. mengatakan, kebijakan perkuliahan secara online diberlakukan mulai Senin (16/3) sampai menjelang Ujian Tengah Semester atau terhitung selama 14 hari. Tak hanya itu, Ujian Tengah Semester pun akan dilaksanakan secara online.
“Untuk UTS diharapkan tidak diselenggarakan melalui tatap muka di kelas, tetapi dilakukan melalui daring dan/atau dikirim melalui email,” ujar Dr. Poncojari Wahyono melalui keterangan tertulis Minggu (15/3).
Untuk memfasilitasi perkuliahan online ini, Universitas Muhammadiyah Malang menyediakan platform e-learning lms.umm.ac.id. Namun demikian, dosen dan mahasiswa diperkenankan untuk menggunakan platform lain seperti Google Classroom, Edmodo, Grup WA, dan sebagainya.
“Melalui kebijakan perkuliahan online ini, kami berharap dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona. Semoga pandemi ini segera berakhir. Amin,” pungkas Dr. Poncojari Wahyono.
Di sisi lain, mahasiswa menyambut baik kebijakan yang diberlakukan. Mahasiswa mengaku tidak mengalami banyak kendala lantaran selama ini sudah cukup sering melaksanakan pembelajaran online.
“Alhamdulillah, saya tidak mendapatkan kendala berarti karena beberapa mata kuliah sejak beberapa semester lalu sudah memadukan kuliah di kelas dan kuliah online, “ pungkas Diki Febrianto saat dimintai keterangan melalui WA (16/3). (*FP)
