Seleksi Pemilihan Duta Anti Narkoba kota Malang 2019 diikuti 110 peserta dari berbagai Universitas dan sekolah se Malang Raya. Acara yang berlangsung sejak16 Maret 2019 itu diawali dengan Technical meetingdi Jl.Pandan Nomor 11 Klojen, KotaMalang untuk persiapan mengikuti tes tulis dan wawancara pada esok harinya.
Mafadhotul Zuliatin mengungkapkan, terdapat serangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh peserta. Pertama, tes tulis yang digelar pada17 Maret 2019.Soal yang diujikan seputar Narkoba dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta program yang yang dijalankan yaitu P4GN.Peserta yang lolos tes tersebut lanjut ke tes wawancara. Meskipun sempat merasa pesimis di tahap tes tulis dan wawancara karena lawan yang dihapai sudah kompeten dalam bidang tersebut, mahasiswa FKIP UMM itu tetap berusaha untuk tampil maksimal. “Tanpa di duga saya lolos dalam 30 besar dengan 20 besar putri dan 20 besar puta,” ujarnya.
Lanjutnya, tahapan selanjutnya yaitu seleksi program kerja,dimana seleksi itumerupakan penyaringanuntuk masuk menjadi finalis Duta Anti Narkoba 2019. Seleksi dilakukan pada 18 Maret 2019 di kantor BNN Malang. Program kerja yang diusung Zuliatin berbasis aplikasi dengan sosialisasi dan konseling sebagai penunjangnya.Sasaran yang diambilnya yaitupelajar,mahasiswa,dan umum untuk ikut serta berkontribusi menjalankan program P4GN.
Selain dilakukan seleksi program kerja,terdapatdeep intervew. Setelah itu di hari yang sama, terdapat pengumuman finalis di malamharinya.Peserta yang lolos pada tahapan itusudah tergolong dalam paguyuban Duta Anti Narkoba Kota Malang 2019. Kemudian dilakukan pembekalan untuk persiapan grand final. Pembekalan pertama mendatangkan pemateri dari BNN. Materi yang diberikan seputarBNN dan materipublic speaking disampaikan olehVista Education Malang.
Karantina kedua dilakukan di Vista Eduction Malangdengan materi kepribadian, masalah narkoba, sikap,dan bagaimana cara menjadi public speakeryang baik, sertabeauty class. Selanjutnya seluruh finalis membuat video mengenai narkoba untuk mengisi waktu luang sebelum grand final. Terdapat pula latihan koreo untuk persiapan penampilan grand finaldi House of Fatima Child Center.
Kemudian esok harinya,dilakukan tes urin di BNN dan berlanjut grand final di Universitas kanjuruhan Malangpada malam harinya. Pengumuman lima besar dilakukan dengan sistem terbuka. Caranya dengan memberikan pertanyaan ke peserta untuk menentukan pemenangnya. Bermodal niat dan tekat untuk memperbaiki moral bangsa dengan nilai-nilai pancasila untuk membangun Indonesiabebas dari narkoba, Zuliatin terpilih sebagai juara 2. “Saya sama sekali tidak menyangka menjadi 3 besar, karena masuk dalam paguyuban sudah luar biasa senangnya,” ujarnya.