Malang—Memilih pendidikan selepas jenjang SMA bukanlah hal yang mudah. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Oleh karenanya, para siswa berburu informasi dari berbagai sumber. Tak jarang, mereka meminta pandangan dari orang-orang sekitar. Sayangnya, tak sedikit missinformasi yang mereka dapatkan dari itu.
Bertolak dari itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang mempersembahkan #PDKTFKIP, Selasa (30/6/20) hingga Kamis (9/7/20). Dikemas dalam bentuk talkshow via Live Instagram @fkipumm_official, #PDKTFKIP menghadirkan Ketua Prodi dan Dosen dari enam Program Studi yang berada di bawah naungan FKIP UMM.
“Ada banyak mitos dan ketidakjernihan informasi terkait profesi guru dan FKIP. Banyak stigma terhadap guru dan juga persepsi bahwa lulusan FKIP hanya akan menjadi guru. Nah, melalui acara #PDKTFKIP ini, kami berharap bisa memberikan wawasan kepada para siswa SMA/SMK/MA tentang bagaimana profesi guru, bagaimana mahasiswa FKIP, dan seperti apa masa depan atau kariernya, sehingga para lulusan SMA tidak lagi gamang memilih profesi mulia ini,” tutur Husamah, ketua PMB FKIP UMM.
Pada episode perdananya, Selasa (30/6/20), #PDKTFKIP menghadirkan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dengan pemateri Dr. Sugiarti, M.Si selaku Ketua Prodi. Dimoderatori oleh Wafi Azari, talkshow berjalan dengan lancar selama satu jam.
Dalam perbincangannya, Dr. Sugiarti menegaskan bahwa lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Indoneisa tidak hanya akan menjadi guru Bahasa Indonesia di SMP atau SMA. Ada banyak profesi lain yang bisa digeluti, seperti pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), peneliti, actor, jurnalis, MC, penyiar radio, dan pustakawan.
Untuk member apresiasi kepada para mahasiswa yang memiliki prestasi akademik baik, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia juga menyediakan Program Ekuivalensi Skripsi yang memungkinkan para mahasiswa lulus S1 melalui berbagai karya seperti Artikel, opini, drama, novel, dan PKM. Semua itu merupakan upaya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk mencetak lulusan-lulusan terbaik yang siap berkontribusi untuk Indoneisa.
“Sangat tepat jika calon mahasiswa baru memilih Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM karena prospek ke depan sangat menjanjikan. Prodi akan menggerakkan semua potensi mahasiswa dan menjadi lulusan terbaik. Lulus UMM, pasti kerja.” Jelas Sugiarti di akhir perbincangannya. (*/fid)