FKIP News—Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sekaligus Koordinator Pendidikan Profesi Guru (PPG), Prof. Dr. Trisakti Handayani, M.M, menyerahkan 300 mahasiswa PPG Prajabatan angkatan ke-2 tahun 2023 kepada kepala sekolah mitra, Senin (13/05/2024). Pelaksanaan PPL-2 ini melibatkan 26 sekolah mitra yang terdiri dari 12 Sekolah Dasar (SD), 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 4 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam sambutannya Dekan FKIP menegaskan, PPL-2 ini merupakan kelanjutan dari PPL-1 yang sudah melibatkan sekolah mitra dan berorientasi kepada pembelajaran mandiri. Sementara pada PPL-1 terdahulu mahasiswa mengalami proses praktek pembelajaran yang disebut sebagai pembelajaran terbimbing. “Sebagaimana petunjuk teknis yang dinotifikasikan oleh Perdirjen GTK nomor 2181 tahun 2023, proses pembelajaran yang diskenariokan kedalam PPL-1 dan PPL-2 memang memiliki gradasi (bertingkat) akan tetapi saling berkesinambungan,” terang Prof. Trisakti.
Pada tingkatan awal, lanjut Prof. Trisakti, mahasiswa mengikuti tahapan orientasi, observasi, asistensi dan praktek pembelajaran terbimbing sebanyak 3 kali. Sementara itu, pada tingkatan berikutnya mahasiswa melakukan kegiatan orientasi, observasi, satu kali pembelajaran terbimbing dan empat kali praktek pembelajaran mandiri. Pada setiap praktek pembelajaran, mahasiswa diharuskan menyusun RPP tgerlebih dahulu. “Dalam hal ini, pada setiap pembelajaran, mahasiswa bersama dengan guru pamong dan teman sejawat juga harus menerapkan prinsip supervise klinis atau lesson study yang langkahnya terdiri dari perencanaan (plan), praktek pembelajaran (do) diikuti dengan observasi, refleksi (see) dan tindak lanjut (follow up),” imbuhnya.
Sementara itu, Dr. Nurwidodo, M.Kes, selaku Ketua Devisi PPL PPG FKIP pada kesempatan tersebut mengingatkan kembali akan tujuan dari PPL-2 ini. Menurutnya, tujuan umum PPL-2 didedikasikan kepada pembentukan 4 kompetensi guru professional, yakni pedagogis, profesional, sosial dan personal. Sedangkan tujuan khusus nya adalah pencapaian target CPMK PPL-2 yang meliputi pembentukan guru yang reflektif, mandiri, belajar sepanjang hayat, dan leadership. “Makna yang terkandung dalam diksi reflektif adalah kemampuan berpikir metakognitif untuk menelaah proses pengambilan keputusan (decision of making things) dalam mewujudkan pembelajaran inonatif dan bermakna dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya,” ungkap Dr. Nurwidodo.
Dengan demikian, PPL-2 ini secara rasional merupakan keberlanjutan dari pencapaian keterampilan dasar mengajar paripurna yang telah terbentuk pada fase sebelumnya.
Kepala sekolah yang dilibatkan dalam PPL-2 ini memberikan respon positif dan bersiap mewujudkan skenario utama PPL-2, baik dalam hal pencapaian target akademis maupun tata kelola praktek pembelajarannya. Sri Susilowati, kepala sekolah dari SDN Sawojajar menyampaikan tanggapan bahwa sekolahnya siap merealisasikan PPL-2 ini dengan seluruh tahapan dan kualifikasi prosesnya. “Sekalipun secara teoritikal membutuhkan waktu lama, akan tetapi secara praktikal di kalender sekolah memiliki waktu yang terbatas. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL-2 ini harus dikelola secara intensif,” kata Sri Susilowati.
Tanggapan yang senada disampaikan oleh kepala sekolah lainnya. Secara umum, para kepala sekolah mitra sangat memahami bahwa jadwal dan lini masa PPL PPG yang dirancang oleh GTK harus didukung, sekalipun ada keterbatasan waktu yang menjadi kendala di setiap sekolah. Untuk mengatasi hal ini maka kelas paralel yang tersedia di sekolah akan dimanfaatkan perannya. Dukungan secara penuh diberikan demi berkontribusi mewujudkan guru professional yang reflektif-metakognitif melalui PPL-2 PPG Prajab di FKIP UMM. (*nrwd/ed:fd)