Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam hormat, Bapak/Ibu insan pendidikan. Selamat datang dalam Webinar Series Ke-3 Pusat Studi Pengembangan dan Kajian Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Webinar Series kali ini mengangkat pembahasan tentang virtual reality, teknologi yang sedang menjadi episentrum kajian pembelajaran abad 21, khususnya dalam kerangka media pembelajaran, dalam rangka menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi para peserta didik kita.
Virtual reality (VR) adalah teknologi digital yang menciptakan lingkungan simulasi komputer dengan meniru dunia nyata atau dunia fiksi. Dalam konteks pembelajaran, VR telah digunakan secara luas sebagai alat yang efektif untuk memperluas pengalaman pembelajaran dan membantu pemahaman peserta didik secara lebih mendalam. Ada beberapa pemanfaatan virtual reality dalam pembelajaran, antara lain:
1. Simulasi dan eksplorasi
VR memungkinkan siswa untuk mengalami dan menjelajahi situasi atau tempat yang mungkin sulit diakses dalam kehidupan nyata. Misalnya, siswa dapat mengunjungi situs arkeologi terkenal, menjelajahi ruang angkasa, atau mempelajari organ tubuh manusia dalam skala yang lebih detail melalui simulasi VR (realita maya).
2. Pembelajaran interaktif
Dalam lingkungan VR, siswa dapat berinteraksi dengan objek atau fenomena yang sedang dipelajari secara langsung. Mereka dapat memanipulasi objek, melihat perubahan dalam waktu riil (real time), dan mengamati dampak dari tindakan yang mereka ambil. Hal ini membantu dalam pemahaman konsep yang kompleks atau abstrak dengan cara ikut terlibat secara langsung dan praktis.
3. Pembelajaran kolaboratif
Dalam lingkungan VR, siswa dapat berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok, meskipun mereka berada di lokasi yang berbeda secara fisik. Ini memungkinkan kolaborasi lintas budaya dan akses ke ahli atau instruktur di seluruh dunia. Siswa dapat belajar bersama, berdiskusi, dan berbagi ide dalam lingkungan VR yang imersif. VR dapat digunakan sebagai alat untuk pendidikan jarak jauh. Siswa dari lokasi yang berbeda dapat bergabung dalam ruang virtual yang sama dan berpartisipasi dalam pengalaman pembelajaran bersama. Ini membuka peluang untuk akses pendidikan yang lebih luas dan mengatasi batasan geografis.
4. Pengalaman imersif
Lingkungan VR yang mendalam dan imersif dapat mengaktifkan indra siswa dengan cara yang tidak dapat dicapai melalui media tradisional. Dengan menggunakan headset VR, siswa dapat merasakan dan terlibat secara emosional dalam pengalaman pembelajaran, meningkatkan retensi (daya ingat) informasi dan minat mereka terhadap materi yang dipelajari.
5. Pelatihan keterampilan
VR digunakan secara luas dalam pelatihan keterampilan praktis, seperti pelatihan medis, pelatihan teknis, dan pelatihan keahlian fisik. Misalnya, dokter dapat berlatih prosedur medis dalam lingkungan VR yang aman, tidak berisiko dan realistis sebelum menerapkannya pada pasien sebenarnya. Teknologi ini juga berguna dalam pelatihan pilot, mekanik, dan profesional lainnya.
Demikian banyak impact positif yang akan dituai pendidik maupun peserta didik dalam pengimplementasian virtual reality ini. Oleh sebab itu, dalam webinar series kali ini, PSPKP menghadirkan dua pakar yang membahas secara komprehensif bagaimana implementasi pemanfaatan virtual reality di kelas-kelas kita. Bapak/Ibu dapat mengakses materi pada tautan berikut ini.
1. Fuad Jaya Miharja, S.Pd., M.Pd
Pembelajaran STEM: Merancang Aktivitas Belajar yang Inovatif dan Kontekstual
2. Hardianto Wibowo, S.Kom, M.T.
Demikian, Bapak/Ibu. Semoga webinar kali ini dapat memperluas khasanah kita dalam menghidupkan kelas-kelas yang lekat akan inovasi sehingga peserta didik yang kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan solutif yang siap menghadapi berbagai tantangan abad 21 akan lahir di kelas-kelas kita.
Selamat mengimplementasikan apa yang kita dapatkan dalam webinar kali ini. Sampai jumpa pada webinar series berikutnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Salam hormat,
Dr. Hartono, M.Pd.