MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UM) kedatangan tamu dari Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Senin (22/08). Rombongan Tim Unipa yang dipimpin langsung Rektor Unipa, Dr. Hartono, M.Si. dalam kesempatan ini diterima langsung oleh Rektor UMM, Prof. Dr. H. Fauzan, M.Pd. di rektorat UMM. Setelah obrolan hangat di rektorat, rombongan diajak berkeliling kampus untuk melihat-lihat suasana kampus dan mengunjungi unit bisnis UMM, yakni My Dormy dan Container Café, dan kemudian bertolak ke Rooftop Rayz Hotel UMM untuk melaksanakan diskusi bechmarking.
Dalam sambutannya, Rektor UMM menegaskan bahwa Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab terhadap bonus demografi. Pasalnya, Perguruan Tinggi menjadi wadah bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Masalahnya, lanjut Fauzan, tidak semua PT siap untuk hal itu. Hal-hal yang dilakukan PT masih bersifat normatif dan linier, padahal yang dibutuhkan saat ini adalah kreativitas dalam menghadapi kompleksitas permasalahan abad 21.
“Kita harus bertanggung jawab untuk mengatasi permasalahan ke depan. Maka, UMM, telah menyiapkan program yang secara khusus menyiapkan lulusan untuk punya skill spesifik, melalui Center of Exellence yang dikembangkan oleh setiap Prodi,” katanya.
Spesifikasi ini menjadi daya tarik bagi perusahaan. Tercatat per April 2023 sudah ada 149 perusahaan yang bekerja sama dengan UMM dalam pelaksanaan Program CoE ini. Bahkan, ada Perusahaan yang secara khusus meminta UMM mengirimkan 200 lulusan per tahun. Lalu, ia pun menjelaskan salah satu CoE FKIP UMM sebagai contoh.
“Salah satunya adalah CoE Entrepreneur Perbukuan yang ada di Pendidikab Bahasa Indonesia yang telah bekerjasama dengan enam Perusahaan penerbitan besar di Indonesia,” tandasnya.
Enam perusahaan tersebut yakni Intrans Publishing, Mata kata Inspirasi, PT. Intan Pariwara, Bentang Pustaka, Sanggar Indonesia, dan NBS. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya menjadi tempat magang bagi para mahasiswa, tetapi juga berperan sebagai sumber daya pengajar praktisi dalam beberapa mata kuliah yang disajikan untuk mahasiswa sebelum mereka mengikuti program magang. Dengan begitu, skill yang dimiliki para mahasiswa sudah sesuai dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pada akhir sambutan, Fauzan berpesan agar PT keluar dari zona administratif formal.
“Jangan fokus pada akreditasi karena trust yang sebenarnya adalah dari masyarakat. Pengakuan dari pemerintah dan luar negeri itu penting, tapi tetap utamanya adalah dari masyarakat dan tolok ukurnya adalah kemampuan mengeksekusi dan berkontribusi di Masyarakat,” tutup Fauzan.
Menanggapi hal itu, Rektor Unipa, Dr. Hartono, M.Si. mengaku sangat senang bisa diterima dengan luar biasa dan belajar banyak hal dari UMM. Ia berharap masing-masing tim dapat belajar sebanyak-banyaknya dari tim UMM sebagai bekal pengembangan kualitas di Unipa.
“Kami berterima kasih banyak. Kami bukan hanya diterima, tetapi juga betul-betul mendapat banyak informasi. Bagi kami UMM ini betul-betul kampus yang besar, skornya jauh di atas kami dan juga kampus-kampus swasta di Jawa timur, unit bisnis yang banyak dan luar biasa. Jadi, apa yang kami peroleh hari ini akan menjadi inspirasi bagi kami mengembangkan diri ke depan,” kata Hartono.
Acara dilanjutkan dengan ramah-tamah dan diskusi masing-masing tim. Dalam hal ini, ada tim akademik, tim kerja sama dan kelembagaan, tim internasionalisasi, dan tim pengembangan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). (*fd)