Cerita Anna El-Bagiz, Lulusan Terbaik UMM yang Hoby Ikuti Kompetisi dan Olahraga Ekstrim

Senin, 21 Maret 2022 13:11 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

MALANG- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Anna  Ashry Savirah El-Bagiz berhasil mencatatkan namanya menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi (IP) sempurna dalam Wisuda Periode I, Kamis (17/03/2022). Tidak hanya dalam hal akademik, anak kelima dari tujuh bersaudara tersebut juga berprestasi dalam bidang olahraga yang digelutinya. Olahraga yang digeluti Anna bahkan cenderung ekstrim mulai dari jiu jutsu, parkur, memanah, sampai menembak.

“Kegiatan olahraga itu memiliki jadwalnya masing-masing. Ketika di kampus saya mengikuti karate dan ketika libur kuliah saya fokus pada melatih dan mengembangkan jiu jutsu dan parkur. Untuk lari, memanah, dan menembak adalah kegiatan setiap tiga kali dalam seminggu selama libur kuliah, ” kata Anna.

Selain aktif dalam bidang olah raga, Anna juga menjelaskan ketertarikannya dengan belajar bahasa asing. “Benar, saya sangat tertarik dengan belajar bahasa. Saat ini saya menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris, namun sedang mempelajari bahasa lainnya seperti Mandarin, Rusia, Jepang, dan Korea. Skripsi saya juga masih berhubungan dengan pembelajaran multibahasa, ” jelasnya. Ketertarikannya dengan belajar bahasa didasari oleh keinginannya untuk menjadi guru multibahasa pertama di kalimantan, khususnya di daerahnya asalnya Kutai Kartanegara.

Mahasiswa angkatan 2018 tersebut aktif mengikuti Student Exchange luar negeri untuk mengembangkan potensi diri dan berinteraksi dengan orang asing yang budaya dan bahasanya berbeda. Anna juga menjelaskan bahwa banyak manfaat yang ia peroleh ketika mengikuti kegiatan tersebut mulai dari relasi baru, ilmu, leadership, making-decision, team-work, problem solving, presentation, dan negotiation. Selain itu, tidak banyak yang tahu, Anna juga seorang penghafal Al-Quran dengan 30 Juz dan saat ini sedang mengambil sanad kaidah atau sertifikat bagaimana bacaan Rasulullah.

Ada beberapa tips yang diampaikan Anna, bagaimana ia bisa berproses dengan aktif kegiatan non-akademik tetapi juga bisa berprestasi di akademik. “tipsnya tidak ada yang terlalu sepesial, mungkin manajemen waktu yang paling penting, kemudian menentukan sekala prioritas, dan memahami kemampuan dan potensi diri, ” tuturnya.

Anna juga menjelaskan rencana ke depannya setelah lulus, ia ingin meluangkan waktu dan mempersiapkan untuk melanjutkan program Pascasarjananya. “Rencananya, meluangkan waktu dengan menambah pengalaman, mengulang pelajaran, dan mempersiapkan untuk mendaftar S2 nantinya. Tidak mau terburu-buru mengejar pendidikan, takut persiapannya kurang dan nantinya menjadi tidak menikmati prosesnya, ” tutupnya.

Shared: