Gelar Yudisium, 171 Sarjana FKIP Siap Berkontribusi Untuk Negeri

Minggu, 04 Desember 2022 00:34 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Malang—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang gelar Yudisium Periode IV Tahun 2022 untuk 171 mahasiswa, Minggu (4/12/22). Digelar secara luring di Rayz Hotel UMM dan daring melalui Zoom Meeting, yudisium yang dihadiri oleh jajaran dekanat, kaprodi, sekprodi, dan dosen FKIP ini mengangkat tema “Menjadi Pendidik Profesional Berkarakter dan Berwawasan Globalberjalan dengan khidmat.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Dr. Trisakti handayani, M.M., mengatakan FKIP UMM telah menyiapkan para lulusannya untuk siap dan optimis dalam menghadapi tantangan zaman. Saat ini, tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah masalah sumber daya manusia. Kehidupan abad 21 memerlukan sumber daya yang tidak hanya memiliki keterampilan berpikir kritis dan inovatif, tetapi juga keterampilan kolaborasi dan komunikasi. Sehingga, dalam menghadapi kehidupan global yang tanpa sekat dan penuh ketidakpastian dengan rasa percaya diri.

“Transformasi keilmuan berbasis pada nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Muhmmadiyah-an yang diinternalisasikan FKIP UMM pada kalian melalui pengembangan hardskill maupun softfkill menjadi bekal yang sangat kuat untuk mengubah dunia melalui pendidikan,” ungkap Trisakti.

Lebih lanjut, Trisakti menegaskan bahwa kesempatan untuk menjadi guru professional sangat terbuka lebar. Sebanyak 40.000 kuota beasiswa PPG Prajabatan telah disiapkan oleh pemerintah bagi para fresh graduate dalam rangka menyiapkan para pengganti untuk para guru yang akan dan telah purna tugas.

“Ini merupakan kesempatan bagi para adik-adik yang saat ini diyudisium untuk ikut berperan serta dalam membangun pendidikan bangsa. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, sehingga adik-adik sekalian dapat menjadi guru professional yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat pendidik sebelum kalian mengabdikan diri di dunia Pendidikan,” tegasnya.

Sejalan dengan tema, orasi ilmiah yudisium kali ini menyajikan tema “Going Abroad with Scholarship, Why Not?”. Kali ini, hadir sebagai pemateri, alumni berprestasi FKIP UMM yang saat ini sedang menempuh studi magister di University of Glasgow Inggris, Rosida Dewi Faizatul Karimah. Mengawali orasi, Rosida, sapaan akrabnya, menjelaskan berbagai manfaat melanjutkan studi di luar negeri.

“Banyak sekali benefit yang bisa kita peroleh. Bukan hanya tentang kualitas pembelajarannya atau keindahan tinggal di negara empat musim, tetapi juga keterampilan berbahasa, kemandirian, dan inisiatif yang meningkat seiring dengan jejaring internasional yang juga semakin luas,” terang alumni Prodi Pendidikan Matematika yang lulus tahun 2019 ini.

Peraih Erasmus+ Scholarship di Politehnica University Timisoara, Romania ini pun membagikan step by step meraih beasiswa magister di luar negeri. Setelah memantapkan niat, hal yang harus dilakukan adalah mencari informasi, menyiapkan berkas administrative—seperti paspor, ijazah dan transkrip, CV, surat rekomendasi, motivation letter, dan sertifikat TOEFL/IELTS—, mendaftarkan diri, dan yang tidak kalah penting adalah meminta doa orang tua.

Tak hanya berbagi tips dan trick, ia pun memotivasi para hadirin tentang kegigihan dan bangkit dari kegagalan. Nyatanya, sebelum dinyatakan lolos sebagai peraih beasiswa LPDP, ia sempat jatuh bangun selama dua tahun. Ada 5 beasiswa yang tak berhasil digenggamnya dan dua beasiswa yang terpaksa harus dilepas karena bersifat partial funded.  

Failure is not the opposite of success, it’s a part of success. Tidak ap ajika gagal, cek Kembali dokumennya, sempurnakan dan daftar lagi, lagi, dan lagi samppai berhasil. Karena tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, usaha dan do’a memperendah itu semua,” tegas alumni yang aktif dalam kegiatan volunteer ini dan disambut tepuk tangan meriah dari para peserta yudisium.

Yudisium kali ini juga mengukuhkan Abidin Muchlis el Ab’ror dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,99. Mewakili para lulusan, mahasiswa kelahiran Trenggalek 24 tahun silam ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika FKIP UMM yang senantiasa membantu, baik dalam bidang akademik, organisasi, kegiatan kemahasiswaan, dan berbagai dukungan lainnya. Disadari, seluruh dukungan itulah yang membawanya tidak hanya berhasil menyelesaikan studi, tetapi juga menjadi pribadi berprestasi. Ia mengaku bangga menjadi lulusan FKIP UMM dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berprestasi.

“Alangkah bahagianya hati kami, pada hari ini kami dinyatakan lulus dari FKIP UMM. Sebagai wujud syukur, kami akan terus menjaga amanah dalam menjaga almamater tercinta, membuka berbagai peluang di luar sana untuk adik-adik di FKIP, dan terus menerapkan serta mengembangkan ilmu yang kami peroleh demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” terangnya. (*/fid)

Shared: