Jadi Lulusan Terbaik FKIP UMM, Lovie: “Harus Bisa Jadi Mahasiswa Berprestasi!”

Kamis, 24 Juni 2021 18:17 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Malang-Kecintaan pada dunia pendidikan mendorong Lovie Kartika Sari mengambil Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang sebagai bidang ilmu untuk digeluti di perguruan tinggi. Sejak kecil, ia memang sudah bercita-cita menjadi pendidik. Maka dari itu, ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diraihnya. Impian, kerja keras, dan konsistensi inilah yang berhasil mengantarkan Lovie Kartika Sari menjadi lulusan terbaik FKIP dengan IPK sempurna 4,00.

“Sejak awal masuk bangku perkuliahan, sudah saya tanamkan dalam diri sendiri harus bisa menjadi mahasiswa berprestasi” ujar Lovie.

Lovie menyadari betul bahwa prestasi tak sebatas akademik, sehingga ia tak hanya fokus belajar di kelas. Lovie pun aktif mengikuti organisasi, mulai dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), ELF, dan ESSCO. Bahkan, pada tahun 2020, putri dari pasangan Mujiono, S.Kom dan Dra. Nani Sukartika ini juga pernah dikirimkan untuk menjadi delegasi perwakilan UMM di program Kampus Merdeka Perintis yang diadakan dan dinaungi langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia. Selama 2 bulan, Lovie dikirimkan ke sekolah yang terdampak pandemi dengan kegiatan belajar mengajar secara daring.

 

“Kami membantu aktivitas belajar dan mengajar, memberi bantuan membuat media pembelajaran, memberikan ide untuk pembelajaran daring, dan membantu program kegiatan di sekolah” jelas calon wisudawan asal Sidoarjo ini.

Pengalaman Lovie ini membuktikan bahwa menjadi aktif di organisasi dan kegiatan sosial bukanlah penghalang meraih prestasi di bidang akademik. Kuncinya, terletak pada manajemen waktu. “Membagi waktu organisasi dan mengerjakan tugas kuliah adalah hal yang begitu penting,” ungkapnya. 

Ia, tambahnya, bukan tipikal orang suka begadang untuk mengerjakan tugas, sehingga lebih memilih untuk langsung mengerjakannya.

Ditanya tentang rencana ke depan, ia dengan penuh semangat mengatakan ingin menjadi Menteri Pendidikan.

“Impian dan harapan pengen bergelut di bidang pendidikan karena memang suka banget yang berbau tentang pendidikan seperti memberikan solusi pembelajaran, membuat media pembelajaran, ide atau kreatifitas tentang pendidikan gitu. Jadi, ingin menjadi seorang dosen dan suatu saat semoga bisa menjadi Menteri Pendidikan,” tutupnya.

Lovie adalah salah satu calon wisudawan dalam gelar yudisium periode II tahun 2021 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (23/06/2021). Bersama 137 calon wisudawan/wisudawati lain, Lovie mengikuti dengan antusias yudisium daring bertema “Sabar dan pandai bersyukur adalah fondasi guru era 5.0”.

Sejalan dengan tema yang diangkat, Dekan FKIP UMM, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. Berpesan agar para calon wisudawan senantiasa bersabar menghadapi pandemi yang belum juga berakhir.

“Saya berpesan kepada calon sarjana pendidikan agar selalu tetap bersabar menghadapi situasi yang masih belum nyaman tetapi juga bersyukur sesuai dengan tema sabar dan bersyukur untuk menjadi guru yang profesional untuk masa yang akan datang,” paparnya.

Ia pun menekankan bahwa untuk menjadi guru profesional, ada berbagai indikator yang harus dipenuhi.

“Kalau jadi guru harus guru yang inovatif, komunikatif, memilki panggilan hati, luwes, adaptif atau menempatkan diri, memiliki rasa simpati, dan empati,” pungkasnya.

Sebagai sarjana baru, para peserta yudisium juga diminta untuk siap bersaing di dunia luar. Terlebih, para calon wisudawan sudah dibekali berbagai macam skill sehingga sebagai sarjana pendidikan mereka tidak hanya bisa menjadi seorang pendidik, tetapi juga bisa berwiraswasta sesuai dengan kemampuan. (*fid)

Shared: