Kolaborasi Dosen, Alumni, dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM Bawa The Tale of Wendit pada International Collaboration dengan Dajeong Primary School Korea

Sabtu, 27 November 2021 20:47 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Wajah-wajah cerah terlihat jelas dari para guru dan siswa SD Aisyiyah Kota Malang dan Dajeong Primary School Korea setelah Virtual Drama Performance ditampilkan dalam pertemuan dalam jaringan (daring) hari ini (Senin, 22/11/2021), menandai genap satu tahun kolaborasi dua sekolah. Ada yang sedikit berbeda dari pertemuan dua sekolah sebelumnya, kali ini para dosen dan tim pengabdian masyarakat dari program studi (prodi) pendidikan Bahasa inggris Universitas Muhammadiyah malang (UMM) turut hadir.  Mereka adalah tim yang telah bermitra dengan sekolah dalam mewujudkan pementasan yang apik tanpa harus abai pada protokol kesehatan saat pandemic COVID-19.

Diketuai oleh Rina Wahyu Setyaningrum, pertunjukan virtual The Tale of Wendit merupakan pertunjukan yang lain dari yang lain karena dalam pertunjukan ini sebagian pemain berada di rumah masing-masing. “Pertunjukan ini hampir saja batal karena PPKM yang tidak mengizinkan siswa belajar di sekolah dan berkumpul melaksanakan latihan. Namum akhirnya dengan mengadaptasi pertunjukan secara langung di panggung, para pemain dikondisikan tetap menjalankan perannya dan mementaskannya dalam panggung pertemuan Zoom. Peran tim kami adalah mewujudkan pementasan virtual tersebut, merekamnya dan menampilkannya pasa saat pertemuan dengan siswa dan guru  Dajeong primary school,” jelas Rina yang juga salah satu pegiat dan peneliti pembelajaran bahasa Inggris usia dini ini.

Pementasan virtual ini terlaksana sebagai bagian dari International collaboration yang diinisiasi oleh Urifah, salah satu alumni prodi Pendidikan Bahasa inggris yang bertindak sebagai international independent collaborator bagi kedua sekolah dan memantik kemitraan antara SD Aisyiyah Kota Malang dengan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM. Selanjutnya tim dari prodi bertindak sebagai pendamping dalam menyiapkan pementasan drama The Tale of Wendit. Sedangkan pihak sekolah menyiapkan siswa dan melatihnya. “Kami sangat bersyukur bahwa dalam masa pandemi kami masih dapat belajar dan berkarya, serta memberikan kesempatan belajar siswa secara luas. Alhamdulillah, guru pendamping dan siswa tetap bersemangat dengan pendampingan dari UMM, siswa terus belajar menghafal dialog, memahami isinya dan menguatkan karakter dari peran masing-masing sampai pementasan mereka direkam,” jelas Reni Nur Faridah, Kepala Sekolah SD Aisyiyah Kota Malang. Baginya ini adalah tantangan, tapi ia tidak tinggal diam dengan menerima tantangan tersebut dengan cara berkolaborasi dengan perguruan tinggi.

Hasilnya, pertunjukan dapat berlangsung dengan baik dan siswa di Korea memperhatikan setiap detik jalan ceritanya dengan antusias. Tidak mau kalah, mereka juga menampilkan penampilan mereka yang secara langsung dilaksanakan di kelas dengan judul The Rabbit and The Turtle, salah satu cerita tradisional dari Korea. Setelah kedua sekolah mementaskan drama masing-masing, rona kebahagiaan terpancar dari wajah masing-masing. Rasa lelah setelah berhari hari berlatih demi penampilan prima di depan teman-teman antar negara itu seolah terbayarkan dengan tepuk tangan seusai penampilan masing masing dan apresiasi yang tinggi dari pejabat Department of International Relations and Cooperation dari Sejong City Office of Education South Korea yang turut hadir menyaksikan.

Pada hari itu, kabar gembira juga disampaikan dari karya kolaborasi ini dengan lolosnya karya video The Tale of Wendit untuk dipamerkan oleh Rochmatika Nur Anisa, salah satu alumni prodi yang berlaku sebagai sutradara pementasan ini untuk tampil pada Temu Pendidik Nusantara (TPN) VIII yang tanggal 20 November 2021 dihelat di Jakarta dan dihadiri oleh pendidik dari 13 negara dan seluruh provinsi di Indonesia. Anisa, yang saat ini banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan sukarela dalam pelatihan dan inovasi pendidikan bagi guru-guru di Indonesia telah mengantarkan karya ini ke ajang tersebut sehingga SD Aisyiyah Kota Malang dinobatkan menjadi sekolah percontohan melalui hasil karya inovasi selama pandemi.

Apresiasi akan hasil kolaborasi ini juga disampaikan oleh Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D, ketua prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM, “Kami bangga akan kolaborasi dosen, alumni, dan mahasiswa ini. Ke depan kegiatan semacam ini harus dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa prodi Pendidikan Bahasa Inggris berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi pendidikan dan komunikasi yang erat antara antara prodi dengan alumni harus tetap kita jaga, salah satunya untuk saling memperkuat seperti ini,” tandas pria yang baru saja mendapatkan amanah baru sebagai Wakil Dekan III bidang pengabdian, kerjasama, alumni dan mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini.  (rin/ed_raf)

Shared: