FKIP News—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mencatatkan prestasi prestisius dengan meraih predikat "Melampaui Standar" sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024 berdasarkan hasil penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan dan pemantauan dan Evaluasi penyelenggaraan PPG Tahun 2024. Penghargaan ini hanya diraih oleh 8 dari 130 LPTK penyelenggara PPG. Penghargaan ini diberikan oleh diberikan oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek pada kegiatan Simposium hasil Penjaminan Mutu PPG 2024, di Denpasar, Bali, (17/12/2024).
Penghargaan ini menjadi wujud nyata dari kualitas dan dedikasi FKIP UMM dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mencetak guru profesional yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di era modern. Pasalnya, pada penghargaan ini, GTK Kemendikdasmen melakukan penilaian terdapat 4 komponen evaluasi penyelenggaraan PPG di LPTK, yaitu: Komponen Profil LPTK; Komponen Proses; Komponen Dosen dan Tenaga Kependidikan; dan Komponen Dampak PPG terhadap Profil Lulusan.
Dekan FKIP UMM, Prof. Dr. Trisakti Handayani, MM., menegaskan bahwa koordinasi antara dosen, guru pamong, tenaga kependidikan, dan admin IT menjadi kunci utama keberhasilan ini. "Kami memastikan seluruh elemen bekerja secara sinergis untuk mendukung proses pembelajaran. Kolaborasi yang erat antara dosen yang memberikan materi, guru pamong yang mendampingi praktik lapangan, dan admin IT yang memastikan teknologi berjalan lancar adalah pondasi kami. Pembelajaran PPG FKIP UMM bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses terpadu yang didukung teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses pembelajaran PPG di UMM didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi, menciptakan pengalaman belajar yang integratif dan efisien. FKIP UMM berkomitmen melampaui standar kurikulum nasional PPG dengan menambahkan mata kuliah inovatif yang relevan dengan perkembangan teknologi. Salah satu contohnya adalah "Manajemen Media Pembelajaran Berbasis TIK," yang membekali mahasiswa dengan keterampilan menciptakan media berbasis teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga eksplorasi Metaverse. “Untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi ini, FKIP UMM telah membangun ruang multimedia modern yang dilengkapi dengan Smart TV, perangkat podcast, dan fasilitas lainnya, memungkinkan mahasiswa berkreasi secara maksimal,” ungkapnya.
Selain teknologi, FKIP UMM juga mempersiapkan mahasiswanya dengan wawasan global melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) internasional. Pada Februari 2025, lima mahasiswa terpilih akan dikirim ke Thailand untuk mengajar di sekolah internasional, memberikan mereka pengalaman langsung menghadapi tantangan pendidikan global.
Prof. Trisakti menutup dengan menegaskan pentingnya kesiapan guru Indonesia dalam menghadapi era globalisasi. Ia mengajak lulusan FKIP UMM untuk menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi dunia pendidikan Indonesia di tingkat internasional. “Kita harus memastikan bahwa guru-guru lulusan FKIP UMM siap menghadapi perubahan global. Jangan sampai kita tergeser oleh tenaga pengajar asing. Dengan teknologi dan wawasan internasional yang kita miliki, mari bersama menjadi agen perubahan bagi kemajuan pendidikan Indonesia," katanya. (*)