FKIP News—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima apresiasi tinggi dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penjaminan Mutu serta Pemantauan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG), Selasa hingga Kamis (5-7/11/2024). Monev ini bertujuan memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan PPG serta mendukung upaya peningkatan kualitas guru di Indonesia.
Pada hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FKIP, Prof. Dr. Trisakti Handayani, yang menyambut hangat tim pemonev dari Direktorat PPG, serta para peserta kegiatan, termasuk Wakil Dekan FKIP, Kaprodi PPG, Tim Task Force PPG, perwakilan dosen, guru pamong, mahasiswa, dan alumni. Prof. Trisakti menyampaikan selamat datang kepada tim pemonev dan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak dalam mendorong kualitas PPG FKIP UMM. “Kami mengucapkan selamat datang kepada Bu Vina dan Bu Riza. Selamat datang di FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam beberapa sesi ke depan, dosen, guru pamong, pengelola, mahasiswa, dan alumni kami akan bercerita bagaimana penyelenggaraan PPG di FKIP UMM. Kami bersyukur dan berterima kasih karena kesuksesan penyelenggaraan PPG di FKIP UMM tidak lepas dari dukungan dan partisipasi beliau-beliau ini,” pungkas dekan yang sekaligus menjabat sebagai koordinator PPG FKIP UMM itu.
Wakil Dekan II FKIP UMM, Prof. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, menekankan pentingnya masukan dari Direktorat PPG untuk terus menyempurnakan implementasi program PPG agar memenuhi standar yang diharapkan oleh pemerintah serta kebutuhan lapangan. "Kegiatan Monev ini sangat berharga bagi FKIP UMM untuk menerima masukan konstruktif yang akan memperkaya penyelenggaraan program PPG kami," ujar Prof. Abdulkadir.
Vina Maysari, S.T., perwakilan dari Direktorat PPG, menyampaikan program PPG nasional telah berhasil mengakomodasi program PPG untuk 589 ribu guru di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini penting karena berkaitan dengan tunjangan untuk guru yang telah lulus PPG, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap animo masyarakat untuk memilih profesi sebagai guru.
Dalam rangkaian monev, dilakukan wawancara dengan dosen, guru pamong, mahasiswa, dan alumni untuk memperoleh masukan terkait pelaksanaan program PPG di FKIP UMM. Salah satu proyek yang menarik perhatian khusus adalah proyek kepemimpinan mahasiswa PPG yang bekerja sama dengan anak-anak di panti asuhan. Proyek ini mengajarkan anak-anak memanfaatkan pepaya menjadi produk bernilai seperti keripik pepaya, sampo dari biji pepaya, dan pelet ikan lele dari pepaya yang tidak layak konsumsi. Melalui proyek ini, mahasiswa PPG FKIP UMM tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan kemandirian pada anak-anak panti. Proyek ini menjadi bukti kontribusi mahasiswa PPG dalam membangun keterampilan dan karakter anak-anak yang berorientasi pada kemandirian dan kewirausahaan. Karya mahasiswa lainnya yaitu pembuatan diffuser dari minyak jelantah, yang dihasilkan untuk memanfaatkan sumber daya lokal dengan konsep keberlanjutan.
Vina Maysari, S.T., memberikan apresiasi tinggi terhadap proyek-proyek mahasiswa PPG yang berbasis kearifan lokal dan berwawasan lingkungan ini. “Produk-produk ini sangat inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Saya berharap proyek-proyek ini terus dikembangkan oleh mahasiswa meskipun masa studi mereka telah selesai, karena ini akan memberikan dampak positif jangka panjang,” ujar Vina Maysari.
Setelah sesi wawancara, Vina Maysari bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke ruang kelas multimedia PPG di FKIP UMM. Kelas ini dilengkapi teknologi augmented reality (AR) yang memberikan pengalaman pembelajaran berbeda bagi mahasiswa. Teknologi AR memungkinkan mahasiswa melakukan eksplorasi virtual ke berbagai lokasi di dunia. Dalam demonstrasinya, Vina mencoba langsung perangkat Oculus yang dimanfaatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis AR. Beliau mengungkapkan kesan positifnya terhadap fasilitas yang ada di FKIP UMM. “Fasilitas di FKIP UMM sangat memadai, lengkap dengan teknologi canggih yang membuat pembelajaran lebih interaktif. Dengan AR, kita bisa ‘berkunjung’ ke berbagai tempat di dunia hanya dari ruang kelas. Ini tentu membuat mahasiswa lebih bersemangat dan tidak sempat merasa jenuh selama di kelas,” tutur Vina Maysari. Beliau menambahkan bahwa dukungan teknologi dan fasilitas di FKIP UMM mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru yang inovatif dan profesional.
Hari kedua Monev dilanjutkan dengan kunjungan ke SMPN 1 Pagak, bagian dari pemantauan langsung implementasi program PPG di sekolah mitra FKIP UMM. Kunjungan ini bertujuan melihat penerapan pembelajaran oleh alaumni PPG di kelas. Di SMPN 1 Pagak, alumni PPG FKIP UMM berkesempatan mempraktikkan ilmu dan metode pembelajaran yang telah dipelajari di kampus dengan bimbingan dosen dan guru pamong.
Melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini, FKIP UMM menunjukkan kualitas dan keunggulan program PPG yang dikelola dengan baik serta didukung oleh fasilitas memadai. Vina Maysari menyampaikan harapannya agar FKIP UMM terus berinovasi dalam mendukung pengembangan profesionalisme calon guru, terutama melalui metode pembelajaran yang kreatif dan berteknologi. “Kita semua berharap bahwa lulusan PPG dari FKIP UMM dapat menjadi guru-guru yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dan mampu membimbing generasi mendatang dengan cara-cara yang inovatif,” pungkasnya. (*fd)