Malang—Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang kembali menggelar Orientasi Akademik bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun Ajaran 2023/2024, Selasa hingga Rabu (06-07/12/2023). Sejumlah 221 mahasiswa mengikuti kegiatan yang digelar secara luring di Teater Dome UMM.
Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini telah terjadi perubahan Visi PPG Pra Jabatan Model Baru, yaitu mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru (supply & demand) secara kuantitas dan kualitas, sehingga layanan Pendidikan dapat berjalan dengan baik demi terwujudnya profil pelajar pancasila. “PPG Prajabatan merupakan program yang untuk mencetak generasi baru guru-guru Indonesia yang memiliki panggilan hati menjadi guru profesional, komitmen menjadi teladan, cinta terhadap profesi, dan pembelajar sepanjang hayat,” ungkapnya.
Pembelajaran PPG akan berlangsung selama dua semester dengan menempuh 12 mata kuliah yang terdiri dari matakuliah inti, selektif, dan elektif, dengan bobot SKS 38. Moda pembelajaran dilaksanakan secara blended learning. Masih menurut Trisakti, hal yang menjadi fokus utama PPG Prajabatan adalah sejak semester I mahasiswa sudah turun ke sekolah, sehingga mahasiswa dapat secara langsung melakukan observasi praktik kependidikan dan sekaligus melakukan analisis permasalahan serta memberikan alternatif solusi dalam melaksanakan pembelajaran. “Dari 38 SKS bobot pembelajaran PPG Prajabatan, 14 SKS merupakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sehingga mahasiswa diharapkan dapat benar-benar mendapatkan pengalaman nyata dan menghayati praktik kependidikan di sekolah,” katanya.
Selanjutnya, para mahasiswa memperoleh arahan dari Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. Prof. Fauzan mengatakan, konteks PPG tidak bisa dipisahkan dari konsepsi Indonesia emas. Menurutnya, Indonesia emas bukan hanya sekadar jumlah tahun. Lebih dari itu, Indonesia emas adalah tentang cita-cita fundamental dalam mewujudkan peradaban bangsa yang tinggi. Dalam konteks ini, peran guru dalam mendidik anak-anak menjadi kunci. “Ketika memulai tugas sebagai guru, sudah harus tertanam bahwa Anda memiliki tanggung jawab untuk mengantarkan anak-anak bangsa menuju peradaban yang lebih baik,” tuturnya. Oleh sebab itu, tambah Fauzan, guru tidak hanya bekerja pada ranah teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sebagai penerapan pembelajaran ke murid.
Dalam kegiatan orientasi ini, turut hadir secara daring, Dr. Sigit Wibowo selaku Koordinator Pokja, Regulasi, Kebijakan, dan penjaminan Mutu Pendidikan Direktoraat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek. Ia memaparkan materi tentang arah kebiejakan PPG Prajabatan saat ini dan masa mendatang. Dalam paparannya, ia menyebutkan bahwa sebanyak 69.762 guru akan pensiun pada 2024, sementara kebutuhan guru mencapai 531.422 formasi. Dengan demikian, PPG Prajabatan ini diharapkan mampu mengisi kebutuhan tersebut. Lebih lanjut, menurut Sigit pada prinsipnya, pendidikan profesi guru prajabatan bertujua untuk menciptakan generasi baru guru Indonesia yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar. “Guru-guru ini adalah guru-guru yang mengamalkan Pancasila, menguasai kompetensi dasar guru yang berorientasi pada peserta didik, menjadi pribadi yang berkomitmen menjadi teladan, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat, serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan,” pungkasnya.
Pada hari kedua ini, para mahasiswa akan mengikuti serangkaian materi, baik konten materi maupun sistem perkuliahan. Konten materi di antaranya etika profesi pendidikan, penerapan kurikulum Merdeka dan computational thinking dalam pembelajaran; model pembelajaran inovatif; pembelajaran berbasis diferensiasi, literasi, numerasi, dan ABK; pengintegrasian HOTs, pembelajaran abad 21, dan TPACK dalam pembelajaran. Adapun sistem perkuliahan mencakup paapran tentang sistem pembelajaran dan penjadwalan, platform belajar PPG melalui LMS, dan sistem registrasi PDDikti.
Lewat materi-materi ini diharapkan para mahasiswa dapat menempuh studi tanpa kendala berarti dan pada akhirnya dapat mencapai kompetensi guru profesional yang menjadi visi dan misi Program PPG Prajabatan. (*fid)