#PDKTFKIP Eps 2: Mempertahankan Eksistensi Guru Sekolah Dasar di Masa Pandemi

Jum'at, 03 Juli 2020 08:27 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

 

Dalam rangka menjernihkan pemahaman dan wawasan tentang profesi guru dan profil prodi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, digelar acara talkshow #PDKTFKIP (Pendekatan FKIP). Bila pada episode 1 sebelumnya ada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, pada episode 2 kali ini ada Prodi PGSD yang menyajikan topik menarik seputar eksistensi guru SD di masa pandemic.

“Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar telah menyiapkan calon guru inklusi atau calon guru yang dapat berinovasi untuk mengembangkan media untuk anak berkebutuhan khusus”, ungkap Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd selaku Kaprodi PGSD pada akun instagram @fkipumm_official, (Kamis, 02/07/20). Pada masa pandemi ini, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar justru melibatkan seluruh mahasiswa untuk berkontribusi memberi warna untuk anak-anak SD yang sedang melaksanakan belajar di rumah.

Belajar dari rumah tidak berarti pendampingan seorang guru dapat digantikan sepenuhnya oleh orang tua, sebab anak sering kali merasa takut dengan orang tua karena jiwa seorang guru tidak melekat sepenuhnya terhadap orang tua. Orang tua yang mendampingi anaknya belajar di rumah harus memberikan pengertian mengenai alasan tidak adanya aktivitas di sekolah seperti biasa. Selain itu, harus dibiasakan disiplin waktu ketika belajar agar anak tidak jenuh ketika belajar di rumah.

Dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memiliki program Student Active Learning yang artinya setiap perkuliahan harus menghasilkan suatu produk, baik buku, jurnal, video pembelajaran, hingga hak cipta yang berlaku hingga 50 tahun ke depan. “Menghasilkan sebuah karya merupakan salah satu program yang sangat ditekankan dan diapresiasi oleh Program Studi Pendidikan Sguru Sekolah Dasar,” jelas Dyah.

Bukan hanya dituntut untuk menghasilkan karya, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar membuat kebijakan bagi mahasiswa angkatan 2018 hingga calon maba yakni menawarkan sebuah keringanan berupa tawaran bagi mahasiswa yang menghasilkan jurnal nasional maupun internasional. Jurnal yang dihasilkan tersebut dapat dikonversi baik pada mata kuliah bahkan skripsi sesuai dengan materi jurnal yang dibuat. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar juga akan memberikan bimbingan secara penuh bagi mahasiswa yang memiliki tekat besar menghasilkan karya yang dipublish dalam jurnal baik nasional maupun internasional. (*shin/fid)

Shared: