FKIP News—Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan laksanakan kegiatan pengabdian masyarakat internasional di Perak, Malaysia. Kegiatan berupa pemberian sumbangan buku berkualitas dan media pembelajaran sebagai langkah nyata untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak dan remaja, khususnya anak-anak pekerja migran. Tujuannya yakni untuk mendorong perkembangan intelektual anak-anak pekerja migran.
Puji Soemarsono, M.Pd mengatakan, anak-anak pekerja migran sering menghadapi tantangan besar dalam mengakses pendidikan. Keterbatasan sumber daya dan lingkungan yang dinamis membuat proses pembelajaran menjadi lebih sulit bagi mereka. “Itu yang menjadi alasan mendasar tim kami melakukan pengabdian di Sanggar Belajar Muallim melalui program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Blokgrant FKIP UMM ini,” kata dosen Program Studi Bahasa Inggris FKIP UMM yang sedang menempuh studi S3 di Universitas Pendidikan Sultana Idris, Malaysia itu.
Lebih lanjut, Laela Hikmah Nurbatra, M.A., M.EdLead, selaku ketua program pengabdian internasional menerangkan, kegiatan pengabdian melibatkan berbagai pihak mulai dari warga masyarakat hingga taman bacaan masyarakat yang peduli terhadap isu pendidikan anak-anak pekerja migran. Proses pengumpulan buku melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. “Salah satu pihak yang membantu adalah Taaman Baca Masyarakat Wacan di Landungsari Malang. Pengelola TBM Wacan, Ibu Leila Paramitha, mengaku tergerak untuk membantu karena prihatin dengan kondisi anak-anak pekerja migran yang memiliki akses terbatas untuk pendidikan,” ungkap Laela.
Buku yang terkumpul meliputi berbagai genre dan tingkat kesulitan, sehingga setiap anak dapat mengakses bahan bacaan sesuai minat dan tingkat pembelajaran mereka. Buku pelajaran, cerita anak-anak, dan materi motivasi menjadi bagian dari sumbangan tersebut.
Tidak hanya itu, tim pengabdi juga menyumbangkan berbagai media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran. Beberapa media belajar tersebut seperti globe, peta, poster, dan flashcard juga diberikan kepada anak-anak pekerja migran tersebut.
Acara serah terima buku dan media pembelajaran diadakan dengan hangat di hadapan para anak dan pengajar di Sanggar Belajar Muallim Malaysia. Perwakilan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, turut hadir untuk memberikan dukungan moral dan mengapresiasi upaya masyarakat dalam memperjuangkan hak pendidikan anak-anak pekerja migran.
Kepala Sanggar Belajar Muallim Malaysia, Ibu Jolly, mengaku sangat bersyukur kegiatan ini dapat terlaksana. Melalui kegiatan ini, Jolly yakin potensi besar anak-anak pekerja migran dapat dikembangkan semaksimal mungkin. “Dengan memberikan akses kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan melalui buku-buku berkualitas, minat belajar mereka akan terstimulasi, dan pintu peluang yang lebih luas akan terbuka bagi mereka di masa depan,” pungkas Jolly. (*eld/ed:fd)