Malang-Sebanyak 610 mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang mengikuti hari pertama Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (PESMABA) daring dan luring, Minggu (04/10/2020).
Pesmaba luring digelar di Aula GKB 4 UMM dan dihadiri oleh jajaran dekanat serta Ketua Prodi dan Sekertaris Prodi di lingkungan FKIP UMM. Meski secara formal acara berlangsung pukul 08.30 hingga 12.30, para mahasiswa baru sudah berada di lingkungan kampus sejak pukul 06.30. Pasalnya, mereka harus mematuhi teknis protokol kesehatan secara ketat yang diterapkan secara ketat oleh panitia. Sebelum memasuki gedung, para mahasiswa baru berkumpul di lapangan berdasarkan kelompoknya untuk dilakukan pengecekan suhu dan pembagian masker kesehatan. Setelah itu, mahasiswa baru dipersilakan memasuki gedung secara bergantian berdasarkan kelompoknya dengan pendampingan panitia. Praktis, ada 10 kelompok mahasiswa baru yang dibentuk demi ketertiban kegiatan. Alhasil, menurut Wakil Dekan III FKIP, kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib.
“Sejumlah 148 mahasiswa baru pesmaba luring di kampus. Sisanya mengikuti dari rumah melalui live streaming youtube FKIP UMM OFFICIAL. Dan alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, semua mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat oleh panitia,” terang Rohmad Widodo selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
Meski digelar secara terbatas, kegiatan pesmaba yang diawali dengan persembahan tari Grebek Sabrang tetap meriah. Dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru, Dekan FKIP menegaskan bahwa para mahasiswa adalah calon pendidik profesional yang akan membawa perubahan bagi kehiduoan bangsa.
“Saudara sebagai mahasiswa FKIP UMM akan dicetak untuk menjadi guru profesional yang membawa perubahan besar bagi kehidupan bangsa Indonesia di masa mendatang. Saudara harus menyadari betul bahwa Saudara dalam proses menapaki profesi yang bermartabat, baik di dunia maupun di akhirat, profesi yang mulia, profesi yang menyelamatkan. Dengan menjadi guru, Saudara ilmu dan pahalanya akan terus mengalir. Oleh karena itu, Saudara sejak awal sudah harus berbangga hati,” ucap Dr. Poncojari Wahyono.
Sejalan dengan tema “Melawan Pandemi, Mengejar Prestasi”, kepada seluruh mahasiswa baru, Poncojari berpesan agar para mahasiswa menjadi pribadi yang memiliki etos kerja dan daya juang yang tinggi. Hal itu menjadi kunci dalam meraih prestasi meski dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.
“Kita membutuhkan etos kerja yang bagus dan daya juang yang tinggi, terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Saudara sekalian jangan terlena dengan keadaan! Kita masih bisa berprestasi meski kondisi tidak tidak lagi bersahabat. Terbukti, banyak sekali mahasiswa, kakak-kakak tingkat Saudara, yang penelitiannya dipublikasikan, yang karya-karyanya menjadi juara dalam lomba-lomba. Dalam kondisi apa pun, tidak ada alasan untuk tidak berprestasi,” tegas Poncojari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan pejabat struktural di lingkungan FKIP dan sesi materi pembelajaran daring. Materi disampaikan oleh dosen Prodi Matematika, Siti Khoirulli Ummah. Dalam sesi tersebut, Uli menjelaskan secara rinci platform pembelajaran daring yang akan digunakan mahasiswa baru di UMM yakni Elmu (Electronic Learning Universitas Muhammadiyah malang). Pemamaparan materi pembelajaran daring ini hakikatnya tidak hanya bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran daring semester ganjil 2020/2021, tetapi lebih dari itu bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa baru FKIP dalam menjadi guru profesional yang memiliki keterampilan literasi digital.
“Pendidikan abad 21 tidak dapat dipisahkan dari dunia digital, terlebih saat ini kita sudah berada dalam era revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0. Oleh karena itu, salah satu kerampilan yang wajib dikuasai guru adalah literasi digital. Pengalaman mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran daring melalui Elmu akan menjadi pembelajaran nyata dalam rangka penguasaan literasi digital tersebut,” terang Uli. (*/fp)