Prodi PPKN Gelar Lokakarya Pengembangan Media Pembelajaran PPKN Inovatif Berbasis Digital

Senin, 19 Februari 2024 00:52 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pada hari Sabtu, 03 Februari 2024, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar acara Kuliah Tamu II dengan tema "Lokakarya Pengembangan Media Pembelajaran PPKN Inovatif Berbasis Digital".  Kuliah Tamu II ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran di Program Studi PPKN. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan baru serta keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran PPKN yang inovatif dan berbasis digital.

Dalam acara tersebut, narasumber utama yang diundang adalah Aris Riyadi, seorang pakar dalam bidang pengembangan media pembelajaran. Aris Riyadi membawakan materi tentang 6 Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif, yang menjadi pedoman bagi para peserta dalam mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan inovatif. Pertama, menganalisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada Semester Berjalan Langkah pertama dalam pengembangan media pembelajaran adalah dengan menganalisis kebutuhan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan pada semester berjalan. Dengan menganalisis kebutuhan tersebut, maka media pembelajaran yang dibuat akan lebih relevan dan efektif dalam proses pembelajaran.

Kedua, menentukan Salah Satu Media Pembelajaran yang Akan Dibuat Setelah menganalisis kebutuhan media pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis media pembelajaran yang akan dibuat. Media pembelajaran bisa berupa video pembelajaran, modul pembelajaran interaktif, atau aplikasi pembelajaran digital, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik materi yang akan disampaikan.

Ketiga, membuat Rancangan Media Pembelajaran Inovatif Setelah menentukan jenis media pembelajaran, langkah berikutnya adalah membuat rancangan media pembelajaran inovatif, yang mencakup bahan dan langkah pembuatan media tersebut. Rancangan media pembelajaran haruslah mengikuti prinsip-prinsip desain pembelajaran yang efektif dan menarik bagi peserta didik.

Keempat, embuat Deskripsi Penerapan Media pada Proses Pembelajaran Setelah rancangan media pembelajaran selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat deskripsi penerapan media tersebut dalam proses pembelajaran. Deskripsi tersebut mencakup cara penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran yang menarik dan efektif bagi peserta didik.

Kelima, membuat Bentuk Media Pembelajaran Setelah deskripsi penerapan media selesai dibuat, langkah berikutnya adalah membuat bentuk media pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Bentuk media pembelajaran haruslah menarik dan interaktif, sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dengan lebih baik.

“Tahap terakhir adalah mendisplay Hasil Karya Media Pembelajaran Inovatif Langkah terakhir dalam pembuatan media pembelajaran inovatif adalah mendisplay hasil karya media tersebut kepada para peserta didik dan mendapatkan umpan balik dari mereka. Dengan mendisplay hasil karya media pembelajaran, maka kita dapat mengetahui sejauh mana media tersebut efektif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Aris Riyadi juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam pengembangan media pembelajaran. Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi digital, maka media pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, menarik, dan dapat diakses secara fleksibel oleh peserta didik. Selain itu, teknologi digital juga dapat memperluas ruang lingkup pembelajaran, sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri dan kolaboratif.

Peserta workshop pun antusias menyambut materi yang disampaikan oleh Aris Riyadi. Para peserta juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan media pembelajaran inovatif. Beberapa di antara peserta bahkan telah mulai mempraktekkan langkah-langkah tersebut dalam pengajaran mereka, dan mendapatkan hasil yang positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dengan adanya acara workshop dengan tema Lokakarya Pengembangan Media Pembelajaran PPKN Inovatif Berbasis Digital, diharapkan dapat mendorong para dosen dan mahasiswa PPKN untuk terus mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan efektif. Dengan demikian, kualitas pembelajaran di program studi tersebut dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

Shared: