FKIP NEWS – Literasi memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks dan perkembangan kebudayaan yang pesat. Hal ini menjadi dasar dari lahirnya book chapter yang ditulis oleh delapan orang doktor baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM). Mengangkat judul "Literasi: Urgensi dan Peran dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan," buku ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya literasi dalam konteks modern dan perannya dalam pembangunan berkelanjutan.
Dr. Husama, M.Pd., salah satu penulis sekaligus editor, menjelaskan bahwa literasi kini telah berevolusi dari sekadar kemampuan membaca dan menulis kini telah bertransformasi menjadi kemahiran dalam bidang tertentu seperti teknologi, seni, atau beragam disiplin ilmu lainnya. Literasi ini memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. "UNESCO telah menegaskan bahwa literasi memberdayakan dan membebaskan masyarakat. Jadi, selain sebagai bagian dari hak atas pendidikan, literasi juga meningkatkan taraf kehidupan dengan memperluas kemampuan yang pada gilirannya mengurangi kemiskinan, meningkatkan partisipasi dalam mengakses pekerjaan, dan kehidupan yang layak," jelasnya.
Di sisi lain, Dr. Nurwidodo, M.Kes menambahkan, dalam konteks pendidikan tinggi, dosen memiliki tanggung jawab yang besar dalam mempromosikan literasi. "Literasi harus menjadi gerakan, dan tugas ini menjadi kewajiban semua elemen bangsa, terutama sektor pendidikan," kata Dr. Nurwidodo. "Dosen sebagai motor utama di perguruan tinggi memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menggagas ide dalam disiplin ilmu mereka, memperluas akses, memastikan kohesivitas, dan mendorong kolaborasi untuk mengkampanyekan literasi," imbuhnya.
Secara umum, book chapter ini terdiri dari 8 bab yang merepresentasikan pemikiran 8 doktor baru yang dikukuhkan Mei lalu. Dr. Husama, M.Pd. dalam bab pertama menekankan pentingnya literasi dalam pendidikan untuk mencetak masyarakat literate. Dr. Agung Deddiliawan Ismail di bab kedua membahas inisiatif global meningkatkan literasi, serta tantangan yang dihadapi berbagai negara. Dr. Nurwidodo, M.Pd. di bab ketiga mengulas PISA, kondisi Indonesia, dan kebijakan literasi nasional dan internasional.
Dr. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd. di bab keempat membahas strategi peningkatan pembelajaran literasi, sedangkan Dr. Erna Yayuk, M.Pd. di bab kelima fokus pada dampak teknologi digital terhadap literasi. Beti Istanti Suwandayani di bab keenam menyoroti inovasi pendidikan dan literasi untuk masa depan inklusif. Dr. Rina Wahyu Setyaningrum, M.Ed di bab ketujuh mengaitkan pembelajaran Bahasa Inggris di TK dengan SDGs. Adapun Dr. Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd. di bab kedelapan memprediksi tantangan literasi di masa depan dengan fokus pada teknologi dan informasi melalui Systematic Literature Review (SLR) dan VOSviewer.
Prof. Dr. Trisakti Handayani, M.M., Dekan FKIP UMM, dalam sambutannya menyatakan bahwa peluncuran book chapter yang lahir dari pemikiran para doktor baru FKIP UMM mencerminkan kuatnya komitmen FKIP UMM dalam mendukung literasi. Para penulis, yang merupakan doktor baru di FKIP UMM, telah menyusun tulisan-tulisan yang berdasarkan pengalaman dan interest mereka selama ini. Mereka menghadirkan perspektif yang beragam, sehingga lebih holistik dan menarik untuk direnungi. Ia pun berharap, buku ini dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut bersama-sama mengembangkan literasi. “Saya berharap, melalui book chapter ini, para pembaca dapat
terinspirasi dan termotivasi untuk lebih memperhatikan dan mengembangkan literasi di lingkungan masing-masing. Selain itu, saya juga berharap karya ini dapat memperkaya khasanah literasi dan memberikan sumbangsih yang berharga bagi dunia pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya. (*fd/hsm)