Malang—Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Malang menggelar Rapat Evaluasi pelaksanaan PPG Prajabatan Gelombang 1 Semester 2 Tahun 2022, di Hotel Hotel Mercure. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Jumat (10/11/2023) dan Sabtu (11/11/2023), dihadiri wakil rektor I UMM, jajaran dekanat FKIP, pengelola PPG, Dosen, Kepala Sekolah, dan Guru Pendamping.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Kes. mengapresiasi capaian Prodi PPG FKIP UMM yang telah mendapatkan 3.235 mahasiswa. Ribuan mahasiswa ini akan dicetak menjadi pendidik profesional.
“Guru profesional mengindikasikan empat hal, yakni keluasan pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan salary. Pembelajaran di PPG FKIP UMM ini akan bermuara pada keempat indikator tersebut,” ungkap Syamsul.
Namun, lanjutnya, untuk mencapai keempat hal itu, perlu dilakukan refleksi dan evaluasi secara berkala. “Sehingga, pada evaluasi ini kita harus bisa melihat apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki. Karena, kunci kesuksesan adalah memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik. Jadi, saya berpesan PPG FKIP UMM untuk terus berinovasi,” katanya.
Setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi evaluasi pelaksanaan Program Pendidikan profesi Guru (PPG) Prajabatan Tahun 2022 bidang akademik yang disampaikan oleh Wakil Dekan I FKIP UMM, Dr. Sugiarti, M.Si; evaluasi bidang SDM yang disampaikan Wakil Dekan II FKIP UMM Prof. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si; dan evaluasi bidang kemahasiswaan yang disampaikan oleh Wakil Dekan III FKIP UMM, Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D. Secara umum, ketiga pemateri menegaskan bahwa pelaksanaan PPG Prajabatan dalam ketiga domain itu berjalan dengan baik sesuai target yang telah ditentukan.
Sejalan dengan itu, Kaprodi PPG, Dr. Iin Hindun, M.Kes, menyatakan bahwa refreshmen menjadi salah satu strategi kunci dalam menyukseskan program PPG prajabatan ini. Refreshment adalah suatu bentuk aktivitas penyegaran kembali atau penguatan-penguatan terhadap konsep yang ada. Realisasinya adalah melalui kegiatan kuliah tamu atau workshop. “Selama ini bentuk refreshmen yang dijalankan adalah dengan melakukan kuliah tamu atau workshop tentang kurikulum Merdeka. Tujuannya untuk menguatkan kompetensi. Saat itu yang diundang tidak hanya mahasiswa namun juga dosen untuk meningkatkan kompetensi,” ungkap Iin.
Tak kalah pentingnya, dalam sharing session Refleksi Pelaksanaan PPG prajabatan, Dr. Erna Yayuk, M.Pd. selaku pemateri membahas bagaimana memperkuat target dan capaian mahasiswa. Menurutnya, ada delapan pilar kompetensi yang harus dikembangkan dan dimiliki guru. “Kompetensi pertama adalah kompetensi pertama adalah melaksanakan tugas keprofesian pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan etika profesi serta berjiwa wirausaha,” katanya.
Kompetensi lainnya yaitu merumuskan tujuan pembelajaran dan indikator yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk mengembangkan peserta didik sesuai dimensi profil pelajar Pancasila; menganalisis struktur dan alur materi ajar untuk merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik; menganalisis struktur dan alur materi ajar untuk merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik; merancang pembelajaran secara terstruktur berkesinambungan dengan pendekatan yang relevan dan memadukan materi ajar, pedagogi, dan teknologi; mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan perkembangan peserta didik, kurikulum dan lingkungan belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan; melakukan refleksi secara komprehensif; dan mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru professional.
“Pengembangan diri mahasiswa PPG ini di anataranya dengan mengikuti pelatihan modul kurikulum, musyawarah guru, publikasi ilmiah, dan membuat karya inovatif,” tutupnya.
Sesi sharing session terakhir berkaitan dengan pelaksanaan PPG Prajabatan efektif-inovatif dengan skema kegiatan forum group discussion. Dosen, guru pamong, dan admin mendiskusikan praktik baik serta saran terhadap pelaksanaan PPG Prajabatan.
Selama tiga hari, kegiatan berjalan dengan lancar dan telah terumuskan evaluasi dan refleksi pelaksanaan PPG Prajabatan. Oleh sebab itu, dalam sesi penutupan, Wakil Dekan III FKIP UMM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. “Mewakili LPTK, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi pemikiran Bapak/Ibu dosen, guru pamong, admin, dan segenap panitia. Rapat evaluasi ini menjadi catatan untuk melaksanakan pembaharuan dan peningkatan supaya pelaksanaan PPG Prajab akan semakain baik,” kata Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D. (*fd)