FKIP News—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Workshop Pedoman RPL dan Assessment RPL sebagai bagian dari subkegiatan dalam implementasi hibah RPL yang diterima FKIP UMM. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang FKIP 614, pada Selasa (16/07/2024), dihadiri oleh dekanat FKIP, kaprodi dan sekprodi di lingkungan FKIP, PiC RPL di Biro Pendidikan dan Pengajaran, dan Tim Task Force Hibah RPL FKIP UMM. Semua peserta terlibat aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab yang berlangsung sepanjang acara, menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi dalam mensukseskan program RPL.
Workshop ini menghadirkan pemateri utama, Prof. Dr. Wagiran, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus reviewer program RPL Nasional. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan 1 FKIP UMM, Dr. Sugiarti, M.Si., yang menggarisbawahi pentingnya Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi dan memperoleh gelar sarjana.
"RPL merupakan upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi dan mendapat gelar S1. Itu adalah hak masyarakat dan sekaligus amanah Undang-Undang, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami bersyukur mendapatkan hibah RPL dan memohon arahan dari Prof. Wagiran agar program ini dapat berjalan dengan baik," ungkap Dr. Sugiarti dalam sambutannya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan paparan dari Tim Panduan RPL dan Panduan Akademik yang menjelaskan mekanisme dan prosedur yang harus diikuti dalam program RPL. Selanjutnya, Tim Assessment RPL memberikan paparan mengenai metode dan alat yang digunakan dalam proses penilaian RPL, memastikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Prof. Dr. Wagiran, dalam penyampaian hasil review, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja tim RPL FKIP UMM. "Dokumen dan sistem yang disiapkan oleh tim RPL FKIP UMM sudah sangat baik dan siap untuk diimplementasikan. Saya optimis RPL di UMM dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," ujar Prof. Wagiran.
Selain itu, Prof. Wagiran juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam program RPL. "Kolaborasi yang baik antara unit di universitas, fakultas, dan prodi sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses RPL berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan," tambahnya.
Kegiatan workshop ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan masukan dan saran yang diberikan oleh Prof. Wagiran. Diharapkan, implementasi program RPL di FKIP UMM dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas.
Workshop ini bukan hanya menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman tentang RPL, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kerjasama antara berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan merata. (*fd)