The show must go on. Prinsip itulah yang dipegang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dalam menghadapi virus corona yang semakin hari semakin mengkhawatirkan tingkat penyebarannya. Maka, menyusul kebijakan perkuliahan online, FKIP UMM terapkan seminar proposal online.
Melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings, sejumlah 4 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) telah mempresentasikan rancangan penelitian secara virtual (21/3). Mahasiswa tersebut yakni Nurhayati, Arinda Styroni, Agustina Puspitasari, dan Rahmad Eizar.
Baca Juga: Lakukan Tindakan Antisipatif COVID-19, FKIP UMM Terapkan Kuliah dan UTS Online
“Kita memang sudah tidak ada pembelajaran tatap muka sejak Senin. Kita benar-benar menerapkan prinsip social distancing untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Sekarang seminar proposal juga kita upayakan bisa online agar kondisi yang ada ini tidak menghambat mahasiswa untuk mencapai target kelulusannya. Target kita setelah ini, pendaftaran dan pelaksanaan ujian skripsi juga dilakukan secara daring,” terang Dyah Worowirastri, M.Pd., Ketua Prodi PGSD (20/3).
Pelaksanaan seminar proposal secara online ini tidak mengubah sistem yang selama ini berjalan. Mahasiwa memaparkan desain penelitiannya di hadapan dosen penguji dan audience secara terjadwal dengan durasi 1 jam.
“Teknis pelaksanaannya adalah kita jadwalkan meeting di Zoom. Satu meeting ada 10 peserta yang terdiri dari mahasiswa penyaji, dosen penguji, dan 8 audience. Karena ada 4 mahasiswa, maka besok kita ada 4 meeting,” tambah Dyah.
Sejauh ini, Zoom Cloud Meeting memang menjadi salah satu aplikasi pembelajaran online yang lebih banyak diminati dosen di samping LMS, Edmodo, dan Google Classroom. Pasalnya, aplikasi ini memfasilitasi telekonferensi sehingga diskusi bisa dilakukan dengan efektif. (*FP)