FKIP News – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima kunjungan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Sumenep, (Rabu, 18/12/2024), di Aula GKB 4 Lantai 9 UMM. Kunjungan ini diikuti oleh 256 mahasiswa Prodi PGSD dan 10 dosen STKIP PGRI Sumenep dan dikemas dalam acara Seminar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tema “Urgensi PPG Calon Guru Prajabatan dalam Mengembangkan Karir Sebagai Tenaga Pendidik.” Tujuannya, para mahasiswa STKIP PGRI Sumenep semakin memahami pentingnya mengikuti program PPG sebagai langkah awal dalam mengembangkan karir sebagai tenaga pendidik yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Wakil Dekan I FKIP UMM, Prof. Dr. Sugiarti, M.Si., yang mengucapkan selamat datang kepada peserta dari STKIP PGRI Sumenep. Dalam sambutannya, Prof. Sugiarti menyampaikan bahwa peran guru sangat penting dalam pembangunan pendidikan bangsa, terutama di abad 21. “Guru dituntut untuk memiliki kualitas yang kreatif, inovatif, adaptif, dan profesional agar dapat menghadapi tantangan zaman. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu jalur utama untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, FKIP UMM, sebagai lembaga pendidikan yang unggul, telah memiliki pengalaman panjang dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang mendukung tercapainya tujuan untuk menciptakan guru profesional yang dapat mengembangkan potensi peserta didik.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Ketua II STKIP PGRI Sumenep, Dr. Jamilah, M.Ag. Ia mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat dan berharap para mahasiswa bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi mereka untuk melanjutkan studi ke program PPG. “Kami memiliki alumni yang menempuh PPG di PPG FKIP UMM. Beberapa dosen kami juga alaumni UMM. Kami tahu betul bahwa FKIP UMM memiliki reputasi baik sebagai lembaga yang menghasilkan guru-guru berkualitas. Sehingga, kami membawa mahasiswa kami ke sini untuk belajar dan mendapatkan informasi secara langsung,” pungkasnya.
Acara seminar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Iin Hindun, M.Kes., yang membahas mengenai “Urgensi PPG Calon Guru Prajabatan.” Dr. Iin menjelaskan bahwa berdasarkan proyeksi kebutuhan tenaga pendidik di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2023 hingga 2030, kebutuhan guru akan mencapai 902.710 orang. Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan menghasilkan lulusan PPG Prajabatan. Lulusan PPG Prajabatan diharapkan dapat mengisi kekosongan kelas akibat pensiunnya guru-guru ASN (Aparatur Sipil Negara). Mereka juga akan mendapatkan afirmasi 100% untuk memenuhi kriteria menjadi Guru ASN. Sementara itu, guru yang sudah menjadi ASN juga diharuskan mengikuti program PPG agar dapat memenuhi kriteria sebagai guru profesional.
“Visi dari program PPG Calon Guru adalah menciptakan keseimbangan antara kebutuhan jumlah guru dan pemenuhan kualitas guru sehingga layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik. Hal ini penting demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang berkarakter, kompeten, dan berwawasan kebangsaan,” jelasnya.
Ia pun memberikan penjelasan mendalam terkait mekanisme pendaftaran, kurikulum, struktur perkuliahan, mekanisme pelaksanaan perkuliahan PPG, hingga sistem evaluasi PPG.
Setelah itu, Moch. Zainuri Amin, S.Pd., menambahkan paparan tentang sistem pelaksanaan PPG di FKIP UMM. Ia menjelaskan bahwa FKIP UMM telah mendapat predikat melampaui standar mutu pelaksanaan PPG yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu, FKIP UMM juga menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Umum Mitra Penyelenggara PPG Madrasah dengan kategori LPTK dengan capaian tertinggi kelulusan guru madrasah mapel umum pada tahun 2018-2022. “FKIP UMM selalu menjaga kualitas pendidikan dengan mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, serta menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap, seperti kelas multimedia dan pusat sumber belajar. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Diklat Bela Negara, Kaderisasi Mahasiswa Dosen (KMD), dan berbagai kegiatan pendukung lainnya,” tegasnya.
Selain seminar, dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FKIP UMM dan STKIP PGRI Sumenep mengenai pelaksanaan program PPG di masa mendatang. Dengan adanya MoU ini, diharapkan dapat mempererat kerja sama antara kedua lembaga dalam mencetak calon guru yang berkualitas dan siap mengajar di sekolah-sekolah di Indonesia. (*fd)