Tim Prodi Matematika FKIP UMM Dampingi Peningkatan Kompetensi GTK Bidang Numerasi di SMKN 1 Bandung Tulungagung

Sabtu, 14 Oktober 2023 13:26 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Malang—Meski telah diluncurkan dua tahun silam (2021), Kurikulum Merdeka tetap menjadi pembahasan hangat di kalangan pendidikan dasar maupun menengah. Pasalnya, belum semua sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Guru-guru pun masih merasa kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Berangkat dari permasalahan itu, tim dosen Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang melakukan pendampingan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan (GTK) di SMKN 1 Bandung, Tulungagung, Kamis (5/10/2023). Menariknya, program ini justru diinisiasi oleh pihak sekolah.

Kepala SMKN 1 Bandung Tulungagung, Bapak Syaiful Huda menyampaikan, bulan Oktober 2023 sekolah mempunyai proyek dengan sasaran guru matematika dan Bahasa Indonesia yang tergabung pada GTK berupa penyusunan modul sebagai bahan ajar. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang numerasi untuk domain aljabar, khususnya. “Kami mempunyai kendala dalam pendampingan penyusunan modul. Kebetulan ada salah satu guru kami alumni Prodi Pendidikan Matematika UMM, Bapak Maksum. Jadi, kami meminta bantuan Pak Maksum menjembatani komunikasi dengan Kaprodi untuk dilaksanakan workshop,” katanya.

Program pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Prodi Pendidikan Matematika menyambut baik ajakan Bapak Maksum untuk menyelenggarakan workshop. Pada Hari Kamis, 5 Oktober 2023 akhirnya diselenggarakan workshop peningkatan kompetensi GTK bidang numerasi dengan domain aljabar. Kegiatan ini melibatkan 15 guru SMKN 1 Bandung Tulungagung untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

Acara dibuka oleh ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Bapak Drs. Marhan Taufik, M.Si. dengan penuh semangat agar peserta workshop aktif menyusun modul. Pemateri pertama yaitu, Bapak Dr. Moh. Mahfud Effendi, M.M menyampaikan tentang esensi numerasi pada Kurikulum Merdeka. Selanjutnya, materi tentang integrasi numerasi pada penyusunan modul sebagai bahan ajar disampaikan oleh Siti Khoiruli Ummah, M.Pd.

Guru tampak antusias menyimak dan aktif membuat soal AKM sebagai penciri numerasi. Salah satu peserta workshop menjelaskan "Saya baru pertama kali menyusun modul sebagai bahan ajar. Apalagi dengan domain aljabar. Namun pada workshop ini, saya menjadi paham dengan kaidah amati, tiru dan modifikasi sehingga soal AKM yang selama ini sudah disusun sebagai ANBK diubah konteks dan kontennya sesuai dengan lingkungan siswa disini".

Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Reni Dwi Susanti, M.Pd tentang teknis penyusunan modul sebagai bahan ajar. Diawali dari pembuatan cover melalui aplikasi Canva berbasis web, guru antusias memilih desain cover yang disukai. Acara diakhiri dengan penugasan penyusunan isi dari modul sebagai bahan ajar dimana rumah atau template telah dibuat pada workshop ini.

Ke depan diharapkan kolaborasi ini tidak hanya sebatas pada kegiatan pengabdian dengan topik modul ajar, tetapi juga pada kegiatan-kegiatan berbasis pengembangan SDM maupun kualitas pembelajaran secara umum. (*ed: fd)

Shared: