MALANG, Lulus dengan masa tempuh perkuliahan 7 semester tampaknya merupakan impian hampir semua mahasiswa. Meski tidak mudah, impian itu bukan hal yang mustahil. Hal ini yang dibuktikan 80% wisudawan Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Malang.
Lewat Program KISS, singkatan dari Karya Ilmiah Setara Skripsi, wisudawan-wisudawati ini tidak hanya lulus 7 semester tetapi juga meraih predikat cumlaude pada gelar kelulusan wisuda periode I Tahun 2020 UMM, Sabtu (29/2). KISS merupakan karya ilmiah mahasiswa yang ekivalen atau yang disetarakan dengan skripsi.
“Program KISS ini merupakan sebuah upaya untuk mengapresiasi kemampuan dan karya mahasiswa kita. Ini juga bentuk ikhtiar kita untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa kita lulus lebih cepat,” ungkap Dr. Moh. Mahfud Efendi, M.M.
Ada tiga pilihan karya ilmiah yang dikategorikan sebagai karya ilmiah setara skripsi. Pertama yaitu artikel yang memperoleh LoA (Letter of Acceptance) pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 1, 2, atau 3 yang berafiliasi pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang. Selanjutnya, karya ilmiah berupa artikel yang memperoleh LoA (Letter of Acceptance) pada jurnal internasional terindeks (Copernicus, Scopus atau ISI Thomson) yang berafiliasi pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang. Artikel tersebut atas nama mahasiswa yang bersangkutan dan di bawah bimbingan dosen. Menariknya, kategori yang terakhir adalah artikel yang tidak berbasis jurnal.
“Jadi mahasiswa yang memperoleh juara 1, 2, atau 3 di tingkat nasional atau internasional di bidang Pendidikan Matematika, misalnya PKM, LKTI, olimpiade, atau yang sejenisnya yang mengharumkan nama Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMM juga termasuk dalam KISS ini. Tentu itu harus dibuktikan dengan sertifikat, piagam, atau sejenisnya. Nah, khusus yang ini, karena sudah memenangkan lomba, artikelnya tidak wajib dipublikasikan,” tambahnya.
Mahasiswa menyambut gembira program KISS ini. Pasalnya, program KISS ini menjadi batu loncatan agar bisa lulus tanpa membuat skripsi. Oleh sebab itu, sebagian besar mahasiswa berbondong-bondong memanfaatkan program ini. Beberapa di antaranya adalah Tri Rahayu, Tikeu Yuaruan Nesitaf Sari, Dita Oktavihari, Ayu Maulinda W, Anggi Aprilia P, Rizky Yahya, Ayu Raihanah, dan Anggiana Puri Alianti.
Rizky Yahya bahkan berhasil memperoleh IPK tertinggi, yaitu 3,94. Saat ditemui di kampus Rizky, sapaan akrabnya, mengungkapkan, “KISS merupakan program yang baru diterapkan tahun lalu, jadi masih sedikit yang ikut. Butuh niat dan ketekunan serta konsisten jika mengikutinya karena ada batas waktu untuk mengirimkan jurnal yang sudah ditulis pada jurnal nasional yang dituju. Maksimal semester 5 artikel sudah harus jadi dan dikirimkan ke jurnal,” Jum’at (28/02/2020).
Selain itu, Rizky berpesan agar teman-teman yang ingin ikut KISS harus totalitas. “Kalau ragu sekalian mundur saja. Harus yakin 100%. Hasil urusan belakang yang penting sudah berusaha maksimal. Buatlah tulisan yang berkualitas karena jurnal yang kita tulis juga membawa nama baik UMM, terutama jurusan kita. Tidak perlu takut menjadi beda dari yang lain,” pungkasnya. (fp)