Yudisium Periode III Tahun 2022 FKIP UMM: Transformasi Mahasiswa Menuju Generasi Unggul Berkeadaban

Senin, 29 Agustus 2022 08:10 WIB   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

MALANG—Mengusung tema besar Transformasi Mahasiswa Menuju Generasi Unggul Berkeadaban, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menggelar Yudisium Periode III secara luring, Senin (29/08). Digelar secara luring di Ballroom Rayz Hotel UMM, prosesi yudisium diikuti oleh  278 peserta. Tidak hanya itu,  prosesi yudisium juga dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube FKIP UMM Official. Acara juga dihadiri oleh jajaran dekanat beserta pimpinan prodi di lingkungan FKIP UMM.

Dr. Trisakti Handayani, M.M., selaku Dekan FKIP dalam sambutanya menekankan pada para peserta yudisium agar bisa menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dengan berlandaskan pada karakter keislaman dan kemuhammadiyahan dengan penuh percaya diri namun berbudi pekerti yang halus. “Kami percaya bahwa kalian sudah mendapatkan bekal yang sangat kuat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Buktikan bahwa kalian adalah generasi jas merah kampus putih yang andal dan pantang menyerah. Buktikan pada kami, orang tua, dan kepada bangsa bahwa alumni UMM mampu menakhlukkan kehidupan abad-21 yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, ” lanjutnya di hadapan para calon wisudawan/wisudawati.

Lebih lanjut, Trisakti juga menjelaskan program yang bisa diambil oleh para wisudawan/wisudawati untuk mengembangkan keprofesiannya adalah Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program tersebut bisa menjadi kesempatan bagi lulusan untuk mendapatkan sertifikasi profesi menjadi seorang guru profesional.

“Saat ini telah dibuka kembali pendaftaran PPG Prajabatan Tahun 2022, dan diperuntukkan bagi mahasiswa-mahasiswa yang telah lulus serta bebas biaya pendidikan selama dua semester. Saya harap kesempatan ini bisa diambil, agar bisa mendapatkan peluang menjadi mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2022, ” kata Trisakti.

Guna membekali para calon wisudawan/wisudaawati, yudisium kali ini menghadirkan Moh. Anas Arifuddin, S.Pd. CH,C.Ht,CT.CM.CT.OSB. Dalam orasinya, Anas menyebut bahwa ada tiga tipe guru, salah satunya adalah guru sadar. Guru sadar merupakan guru yang mampu mengenali potensi anak didiknya, mengenali kondisi atau kemampuannya, dan guru yang tahu bagaimana cara mengajar yang baik dan meyenangkan. “Saya menyimpulkan ada tiga tipe guru, yakni guru nyasar, guru bayar, dan guru sadar. Guru nyasar adalah tipe guru yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Guru bayar adalah guru yang semangatnya hanya ketika mendekati gajian atau mau bekerja jika ada uangnya saja. Terakhir guru sadar adalah guru yang mampu mengenali potensi yang dimiliki oleh anak didiknya, guru yang mengerti akan kemampuan anak didiknya, dan guru yang tahu cara mengajar yang baik dan menyenangkan, ” jelas direktur Action Training Indonesia ini.

Di samping itu, Sebagai bentuk tanggung jawab akademik, FKIP UMM juga berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan berkelanjutan melalui ikatan alumni Saka Widya. Pada periode ini, Regia Mayangratih dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar terpilih sebagai ketua. Kemudian, dalam prosesi yudisium ini juga mengukuhkan lulusan terbaik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yakni Tara Narendra Kirana dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK sempurna 4.00. Ia juga memberikan kesan dan pesan sebagai lulusan terbaik. “Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu universitas terbaik di Jawa Timur. Berkuliah di sini adalah suatu kebanggaan bagi saya. Saya berniat menimba ilmu dengan merantau dari Banyuwangi ke Malang. Saya merasa terwadahi atas segala macam potensi yang saya miliki salah satunya tari. Saya mendapatkan juara 1 dan 2 tari nasional. Pesan saya untuk seluruh teman-teman tetaplah semangat dalam mengejar cita-cita, karena ini bukan akhir melainkan awal yang baru, ” tutupnya. (*fif/fid)

Shared: